YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil lawas atau keluaran tahun lama tidak luput dari resiko yang bersangkutan dengan performa kendaraan.
Namun, beberapa pengusaha di Indonesia justru memilih untuk menggunakan kendaraan niaga berupa pikap lawas.
Sri Susanto, salah satu anggota Eltitusi Colt L300 Indonesia mengatakan, untuk usaha merintis bisnis materialnya menggunakan Mitsubishi L300 keluaran 1986.
Menurutnya perawatan pikap lawas sangatlah sederhana, namun punya ketangguhan yang mumpuni untuk menemani usahanya setiap hari.
“L300 diesel ini, pemakaian sparepart-nya tidak pernah berubah sampai sekarang. Jadi kalaupun trouble, perawatannya sangat gampang. Biarpun mobil tua, tapi pakai sparepart baru masih bisa,” kata Sri di sela-sela acara Kopdarnas Mitsubishi L300, di Yogyakarta, Minggu (28/5/2023).
Pikap L300 tahun 1986 itu dia andalkan untuk mengangkut muatan material atau hasil percetakan batako di seputaran Yogya.
Pada saat alami masalah atau timbul kendala, untuk perbaikannya adalah skala minor yang mudah diatasi oleh Sri tanpa perlu bolak balik bengkel.
Menurut pria asal Sleman tersebut, menggunakan pikap L300 lawas sangat mudah. Yang penting tidak telat ganti oli, tidak telat isi bahan bakar, dan rutin mengganti isi air radiator.
“Hal –hal sederhana itu sudah cukup menjaga kesehatan L300 yang usianya sudah lebih dari dua dekade. Kendati keluaran lama dan beli bekas, kalau perawatannya baik maka saat dijual lagi harganya tidak akan jatuh,” kata Sri.
Tidak hanya pikap lawas keluaran 1986 saja, Sri juga punya satu lagi mobil L300 keluaran 2012 untuk mengangkut muatan jarak jauh seperti ke Surabaya, Bandung, Semarang dan kota besar lainnya di Pulau Jawa.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/30/164100415/pikap-tua-mitsubishi-l300-jadi-andalan-pengusaha-material