Awas Modus Taksi Liar Terminal 3 Soekarno-Hatta, Main Getok Harga

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus taksi liar ternyata masih bisa ditemui di Bandara Soekarno-Hatta. Kali ini pengalaman dibagikan pemilik akun TikTok @feli.zulhendri, di mana dia diminta harga yang tidak semestinya.

Pada video singkat yang dia unggah, modus taksi liar ini dia temui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Feli mengingatkan agar hati-hati dengan orang yang seakan-akan sales taksi resmi.

"Kalau ke counter taksi itu, ada orang yang berdiri di sekitarnya, menawari kita taksi, hati-hati dengan mereka. Kalau mereka bukan dari counter resmi, jangan naik," ucapnya, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Feli menceritakan, dia ditawari oleh seorang yang mengaku sales. Saat ditanyai harganya berapa untuk perjalanan dari bandara ke Jakarta, dibilang kalau langsung saja bayar ke driver-nya.

"Standar dari Soekarno-Hatta ke Jakarta itu Rp 350.000 kadang Rp 400.000 tergantung macetnya. Di tengah jalan, dia ganti nomor pelat supaya bisa masuk ke daerah ganjil genap, gua sudah mulai agak-agak bingung, taksi resmi biasanya bisa langsung masuk ganjil genap, ini sudah tanda-tanda," ucapnya.

Sebenarnya, aksi ganti pelat nomor mobil tadi cukup aneh kalau ditemui di taksi resmi. Tapi, Feli membiarkannya dan ketika sampai di tujuan, dia malah ditagih Rp 900.000.

"Untungnya gua sudah sering naik taksi ke Jakarta dari Soekarno-Hatta, jadi sudah tahu harga normal. Jadi saya bilang, harga normalnya itu, Rp 350.000-Rp 400.000, lu mau cari ribut," ucap Feli.

Gaya bicara Feli yang santai dan tenang membuat sopir taksi tadi gugup sendiri. Akhirnya dia cuma membayar Rp 400.000 dan mengancam foto orangnya, nomor sales-nya, untuk menindaklanjuti.

"Bisa dibayangkan kalau teman-teman yang dari daerah, enggak ngerti apa-apa, begitu naik enggak deal harga di depan dan sampai tujuan ditagih Rp 900.000," ucap Feli.

Terakhir, Feli mengingatkan untuk orang yang datang ke Terminal 3 Bandara Sokarno-Hatta agar lebih berhati-hati. Usahakan sudah sepakat dengan biaya sebelum naik taksi atau usahakan naik taksi yang resmi.