JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan bantuan pemerintah atau insentif terhadap pembelian kendaraan bermotor roda empat listrik berbasis baterai mampu meningkatkan penjualan di dalam negeri.
Bahkan, Wuling Motors Indonesia menyebut kebijakan itu mampu menumbuhkan volume penjualan Air ev sampai 80 persen lebih selama periode April 2023 lalu (retail sales).
"Kenaikan penjualan insentif lumayan. Pada Maret kemarin, 360 unit yang sudah kita kirim ke konsumen (penjualan ritel). Sementara saat berlaku insentif di April 2023, naik menjadi 747 unit," kata Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani saat ditemui di lantai pameran PEVS 2023, Rabu (17/5/2023).
"Jadi naik 80 persen lebih," tambahnya.
Dengan capaian tersebut, diperkirakan penjualan Air ev tahun ini diproyeksikan bisa melebihi tahun lalu. Diketahui sepanjang 2022 kemarin, total ada 8.000 unit lebih Air ev yang dikirimkan dari pabrik ke diler (wholesales).
"Semua unit ready. Konsumen yang ingin memanfaatkan insentif tinggal datang saja ke diler kita, nanti langsung berlaku otomatis," ucap Dian.
Diketahui, anturan pembelian mobil listrik dengan insentif 10 persen PPN berlaku sejak 1 April 2023. Dengannya, harga Air ev lebih murah sampai Rp 26 jutaan.
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 dengan ketentuan produknya sudah memiliki TKDN 80 persen ke atas. Subsidi bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia sampai akhir tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/17/184100715/ada-insentif-penjualan-wuling-air-ev-diklaim-naik-hingga-80-persen