JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Tech3 GasGas Factory Racing, Pol Espargaro tidak diizinkan untuk memacu kendaraannya di sirkut jika belum mendapatkan restu dari dokter usai mengalami kecelakaan pada MotoGP Portugal lalu.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Motorsport KTM Pit Beirer setelah melihat kondisi terkini dari Espargaro yang belum stabil. Diketahui, ia mengalami patah tulang rahang, punggung, dan cedera paru-paru karena insiden itu.
“Beberapa minggu telah berlalu sejak kecelakaan pada 24 Maret. Anda dapat melihat pada sinar-X cedera tulang belakang yang telah sembuh. Tapi tentu tidak stabil seperti sebelum kecelakaan,” kata Beirer, dikutip dari Speedweek, Senin (8/5/2023).
“Anda memiliki kekuatan tulang yang tepat jika terjadi patah tulang setelah delapan atau 10 minggu. Kita harus menunggu sampai saat itu. Pol tidak sakit di paru-paru dan tulang rusuk, semuanya normal,” tambah dia.
Beirer menambahkan, Espargaro kehilangan banyak berat badan. Itu terjadi karena dirinya tidak bisa memasukkan makanan padat ke dalam mulut.
Sekarang, semasa pemulihannya Espargaro juga diminta untuk menambah berat badan dan otot lagi. Ketika kondisi tulang dan fisiknya sudah 100 persen pulih yang diperkirakan memakan waktu sampai 10 minggu, barulah ia dapat ijin untuk masuk area balap MotoGP.
"Jika tidak, kami pasti tidak akan membiarkan Pol naik motor. Kami tidak akan membiarkan kembalinya Pol ditentukan oleh kalender balapan, tetapi oleh persetujuan dokter," jelas Beirer.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/09/162100315/ktm-tak-izinkan-pol-espargaro-balapan-sebelum-dapat-restu-dokter