Kaca Mobil Pecah Tertimpa Mangga, Hati-hati saat Parkir

KLATEN, KOMPAS.com - Beredar video kaca mobil pecah akibat hal sepele yaitu tertimpa buah mangga. Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @lowslow.indonesia dan ramai mendapatkan tanggapan dari netizen.

Dalam video tersebut tampak kaca depan mobil pecah yang disebabkan oleh buah mangga. Lantas, pengunggah video tersebut juga menyarankan agar tidak memarkir mobilnya di bawah pohon.

Meski demikian, ada saja netizen yang menganggap parkir mobil di bawah pohon tetap aman asal memperhatikan pohon tersebut sedang berbuah atau tidak. Padahal, tetap saja parkir di bawah pohon tidak disarankan karena beberapa pertimbangan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan parkir kendaraan jangan di tempat yang terbuka karena akan ada berbagai risiko.

“Tempat parkir yang aman itu yang ada atapnya, jangan di tempat terbuka meski kondisinya teduh seperti di bawah pohon, karena potensi bahayanya semakin besar,” ucap Sony dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Sony mengatakan area teduh di sekitar pohon berpotensi banyak bahaya macam dahan jatuh, pohon tumbang, dan sejenisnya.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan, cek kembali posisi kendaraan di tempat parkir untuk menghindari risiko kecelakaan ringan sampai berat.

“Cek berkali-kali sebelum pergi keluar parkiran. Dari permukaan tanah, tembok di dekat tempat parkir, sampai atap, dilihat untuk memastikan bahwa kondisi aman," ucap Jusri dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Tidak hanya merugikan pada sisi keselamatan, parkir di bawah pohon juga merugikan kesehatan cat kendaraan. Riyadi Spesialis Body Repair Klaten mengatakan parkir di bawah pohon memang terkesan lebih teduh, tapi ingat ada kerugian lainnya.

“Area teduh di bawah pohon biasanya akan berpotensi banyak kotoran, mulai dari daun, ranting pohon, buah, kotoran burung atau serangga, sehingga tidak bagus untuk parkir mobil karena warna cat bisa terkontaminasi oleh berbagai kotoran,” ucap Riyadi kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Riyadi mengatakan kontaminan dari kotoran tersebut umumnya sulit dibersihkan meski sudah dipoles. Hal itu bisa terjadi karena kotoran meresap ke dalam lapisan cat, sehingga kotoran tersebut bersifat permanen.

“Kecuali mobilnya sudah dilapisi dengan pelapis khusus macam nano ceramic atau sejenisnya, tapi kan tidak semua mobil mengaplikasikan,” ucap Riyadi.