JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja mencatat tingkat angka kecelakaan nasional selama periode mudik Lebaran 2023 mengalami penurunan hingga 23 persen.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari kecelakaan lalu lintas pada 18 April 2023 sampai 28 April 2023 yang tercatat sebanyak 5.894 kasus dengan total korban meninggal 726 jiwa.
"Kami mencatat pada tahun 2022 sebanyak 7.633 kasus kecelakaandengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.121 orang. Sehingga tahun ini ada penurunan 23 persen," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang dalam keterangan resmi, Minggu (30/4/2023).
Kendati demikian, Munadi mengatakan jumlah tersebut belum final. Sebab, puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi hingga hari ini, Senin, 1 Mei 2023.
"Kita upayakan dan doakan angka kecelakaan terus menurun, seiring dengan upaya kampanye keselamatan Jasa Raharja yang masif dan perilaku berkendara aman dari masyarakat yang semakin meningkat," ujarnya.
Dari total kasus kecelakaan di mudik Lebaran tahun ini, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kecelakaan tertinggi, yakni 1.476 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 118 orang.
Kemudian posisi kedua ditempati Jawa Tengah, dengan 980 kasus kecelakaan dan korban meninggal sebanyak 115 orang.
Sementara di posisi ketiga ditempati Jawa Barat, dengan 444 kasus kecelakaan dan korban meninggal dunia sebanyak 86 orang.
Meski demikian, ketiga provinsi tersebut menunjukkan tren angka kecelakaan yang menurun.
"Jawa Timur turun 40 persen jumlah korban meninggal dunia. Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing mencatatkan penurunan jumlah korban meningkat dunia sebesar 26 persen dan 52 persen," jelas Munadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/01/164100415/jatim-jadi-wilayah-paling-sering-kecelakaan-saat-musim-mudik-lebaran