JAKARTA, KOMPAS.com - Usai perjalanan mudik Lebaran, mobil perlu mendapatkan pengecekan komponen utama. Ban sebaiknya di cek untuk melihat kondisi permukaan bagian luar karena harus dalam kondisi bagus dan jangan sampai ada kerusakan.
Pengecekan ban itu dapat dilakukan sendiri oleh pemilik mobil. Bila hasilnya belum memuaskan, pemilik dapat membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan spooring dan balancing.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, ban yang habis tidak rata menjadi pertanda kerusakan kaki-kaki yang sudah cukup serius.
"Ban mobil di cek, lihatnya pada tread wear indicator (TWI). Nanti, jika ada yang cacat atau rusak karena perjalanan mudik dapat segera di tangani. Perbaikan atau ganti baru," kata Syafruddin.
Perawatan khusus seperti spooring dan balancing belum harus dilakukan, sebaiknya kata dia, tergantung kondisi kaki-kaki mobil.
Bila ada gejala stir bergetar atau oleng pada kecepatan tinggi, pemilik mobil baru disarankan untuk melakukan perawatan tersebut.
"Itu artinya bobot tumpuan mobil bergeser, perlu dilakukan cek spooring lagi. Bisa juga disebabkan ban kurang tekanan udara ketika mudik ke kampung halaman. Jadi, permukaan ban habis sebelah," kata Syafruddin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/28/081200515/penyebab-ban-mobil-botak-sebelah-usai-dipakai-mudik