JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pasar yang para pedagangnya sampai meluber di bahu jalan bisa disebut sebagai pasar tumpah. Sehingga, pasar jenis ini perlu dihindari oleh pemudik agar tidak terjebak kemacetan.
Luapan pengunjung pasar juga kerap terjadi jelang Lebaran, karena kebutuhan masyarakat juga meningkat mendekati hari H. Apalagi di beberapa daerah memang sudah ada tradisi atau kebiasaan tersebut tiap jelang Lebaran.
Maka dari itu, pemudik diimbau untuk menghindari titik-titik pasar tumpah yang ada di beberapa daerah.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan rute mudik yang sebaiknya dipilih pemudik adalah jalan yang lancar meski jarak tempuhnya lebih panjang.
“Lebih baik pemudik memutar sedikit jauh, tapi kondisinya lancar, daripada harus terjebak pada kemacetan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Dia mengatakan pemudik bisa mengandalkan aplikasi Google Maps terkait kepadatan jalan, sehingga jika terdeteksi ada kemacetan bisa menghindar.
Berikut daftar pasar tumpah yang menjadi langganan titik kemacetan tiap arus mudik Lebaran dikutip dari Kominfo, Rabu (19/4/2023) yang bisa diwasapadai;
Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura)
Pasar Pasalaran (Weru)
Pasar Gebang (Gebang)
Pasar Minggu Palimanan (Palimanan)
Pasar Tegalgubug (Atjawinangun)
Pasar Kue Plered
Wilayah Brebes
Pasar Losari
Pasar Tanjung
Pasar Bulukamba
Pasar Induk Brebes
Pasar Linggapura Kecamatan Tonjong
Daerah Sumatera Selatan
Pasar Indralaya (Ogan Ilir)
Pasar Tugumulyo (Ogan Komering Ilir)
Pasar Sungai Lilin-Bayung Lencir (Musi Banyuasin)
Pasar Padang Tepong
Pasar Pendopo
Pasar Tebing Tinggi
Pasar Jarai (Lahat)
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/19/112200515/sering-jadi-titik-kemacetan-pemudik-sebaiknya-hindari-pasar-tumpah