JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan arus mudik kendaraan pribadi mobil dan sepeda motor, terus mengalami peningkatan hingga H-5 jelang Lebaran.
Tercatat jumlah mobil yang keluar Jabodetabek pada H-5 mencapai 242.142 unit. Sebanyak 123.863 melewati jalan tol, dan sisanya via jalan arteri.
Meski demikian, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, berdasarkan informasi Korlantas Polri pada 18 April 2023, kondisi jalan tol Jakarta ke Cikampek Km 47 sampai Km 72 masih kondusif. Lantaran itu rekayasa lalu lintas contraflow belum diberlakukan.
"V/C Ratio 0,4 yang artinya lancar dengan rata-rata kecepatan kendaraan 50-60 kpj. Sehingga masih belum diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow yang sedianya dilakukan mulai pukul 14.00 WIB hari ini," ujar Adita dalam keterangan resminya, Selasa (18/4/2023).
Namun untuk rekayasa lalu lintas satu arah atau one way, tetap diberlakukan dari Km 72 sampai Km 414, atau Tol Cipali hingga Kalikangkung, Semarang.
"Rekayasa lalu lintas masih mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan, namun dimungkinkan terjadi perubahan melihat situasi di lapangan," ujar Adita.
Untuk pergerakan pemudik motor, menurut Adita pada H-5 tercatat sebanyak 279.044 unit kendaraan yang keluar Jakarta, atau naik 27,84 persen dari hari normal.
Selama empat hari pemantauan, jumlah pergerakan pemudik yang menggunakan motor keluar dari Jakarta juga terus meningkat.
Gerbang Tol
Peningkatan volume kendaraan jelang Lebaran juga meningkat sejak H-7 hingga H-5 (15-17/4/2023). Dari data PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), sebanyak 168.443 kendaraan telah meninggalkan Jakarta via Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.
Jumlah tersebut merupakan total kendaraan yang keluar dari Jakarta via Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, dan mengalami kenaikan 95,23 persen dibanding lalu lintas normal harian yang berkisar 86.279 kendaraan.
Tak hanya GT Cikampek Utama, peningkatan volume kendaraan juga mulai terlihat pada beberapa gerbang tol di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada GT Kalikangkung menuju Semarang, sejak H-7 sampai H-5 Lebaran 2023 tercatat sebanyak 87,918 kendaraan, naik 93,53 persen dari lalu lintas normal. Sementara yang meninggalkan Semarang sebanyak 48.699 kendaraan, turun 0,05 persen.
Beralih ke GT Banyumanik menuju Semarang, pada periode yang sama turun 2,62 persen dibanding kondisi lalu lintas normal. Sementara yang meninggalkan Semarang justru naik 39,10 persen dengan jumlah 100.563 kendaraan.
Naiknya jumlah kendaraan juga terpantau di GT Warugunung, Jawa Timur. Pada H-7 sampai H-5 Lebaran sudah 65.946 kendaraan yang melintas menuju Surabaya, naik 9,73 persen dari kondisi normal. Sementara arah sebaliknya, 59.458 kendaraan atau turun 5,53 persen.
Kendaraan yang menuju Surabaya lewat GT Kejapanan Utama turun 17,61 persen dibanding lalu lintas normal. Begitu juga yang meninggalkan Surabaya.
Untuk GT Singosari pada H-7 hingga H-5 Lebaran 2023 menuju Malang mengalami penurunan 10,74 persen dari kondisi normal, termasuk yang meninggalkan Malang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/19/074200915/pergerakan-arus-mudik-kendaraan-pribadi-terus-meningkat