Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalur Penyelamat Ditumbuhi Rumput, Apakah Aman?

PANDAAN, KOMPAS.com - Jalan tol menghubungkan antar daerah menjadi lebih cepat. Pergerakan masyarakat termasuk mudik melewati jalan bebas hambatan menjadi pilihan masyarakat saat ini.

Jika diperhatikan jalan tol yang banyak turunan panjang, kerap ditemui jalur penyelamat yang ada di sisi kiri bahu jalan. Bentuknya seperti tanjakan dan di jalur tersebut dipasang gravel atau undakan.

Biasanya sebelum jalur penyelamat, sudah ada rambu-rambu yang mengingatkan. Misal seperti jalur penyelamat 500 meter lagi, atau di depan, sebagai pengingat.

Saat melewati Tol Malang-Pandaan Kompas.com melihat kondisi jalur penyelamat yang seperti tidak terurus yang ditumbuhi rumput. Bisa jadi kondisi itu juga terjadi di tempat lain.

Pengamat perkerasan jalan dan aspal, Purnomo, mengatakan, sebetulnya tidak masalah jika memang ada rumput atau ilalang yang tumbuh asal tidak membuat fungsi asli jalur penyelamat hilang.

"Kalau bisa tumbuhan kecil-kecil boleh, rumput ya, asal tidak menutupi, kata Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

"Jalur darurat itu kan kerikil atau pasir Itu kerikil biasanya, mungkin kerikil tapi ditumbuhi rumput. Material dari kerikil atau pasir tidak padat, jadi pada saat mobil masuk ke situ, rodanya amblas," kata dia.

Umumnya, jalur penyelamat ditemui di area setelah jalan yang karakter atau konturnya menurun panjang. Lokasi ini seringkali menjadi tempat terjadinya rem blong, karena rem yang panas atau bekerja terlalu keras menahan laju kendaraan setelah turunan.

Jalur penyelamat memiliki ketinggian sekitar 6 meter, dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 3 meter. Letaknya adalah di sebalah kiri jalan.

Pengguna kendaraan roda empat bisa menemukan jalur penyelamat di beberapa luas tol di Indonesia. Salah satunya adalah jalur penyelamat di Jalan Tol Trans Jawa, yaitu Tol Cipularang.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/18/160100115/jalur-penyelamat-ditumbuhi-rumput-apakah-aman-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke