Komplain Quartararo, Empat Tahun Yamaha Tanpa Perubahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo harus bertahan dengan kondisi Yamaha YZR-M1 yang seadanya. Meski bisa dikatakan dirinya saat ini masih kompetitif, tapi Quartararo tetap mengeluhkan keadaan Yamaha.

Sejak seri pertama hingga seri ketiga, Quartararo jarang sekali terlihat di barisan terdepan. Bahkan, beberapa kali dia kesulitan di sesi kualifikasi untuk mendapatkan pole position.

Setelah Suzuki mundur, Yamaha saat ini satu-satunya motor MotoGP yang menggunakan mesin dengan konfigurasi 4-silinder segaris. Selain itu, Yamaha juga dibantu oleh mekanik Formula 1 terkenal, yakni Luca Marmorini.

Meski demikian, Yamaha menyebutkan tidak ada rencana untuk mengubah konfigurasi mesinnya. Menurut Yamaha, daripada memulai dari nol, lebih baik meneruskan pengembangan mesin yang sudah dikuasai sejak awal.

Quartararo mengatakan, tentu saja Yamaha harus berubah. Dia tidak tahu bagaimana, tapi meskipun dia merasa lebih baik saat balapan, selama empat tahun belakangan ini dia tidak merasakan ada peningkatakan yang besar dari motor.

"Saya memiliki pengalaman lebih dengan motor, tapi dari segi motor saya tidak melihat ada peningkatan yang masif," ujar Quartararo, dikutip dari Motorsport.com, Senin (17/4/2023).

Menurutnya, hal yang perlu diubah lebih besar dibandingkan hanya sekadar mengganti knalpot atau detail kecil pada Yamaha M1.

"Bagi saya, harus perubahan besar, dan untuk membuat perubahan besar bisa saja sulit. Jika kami bisa menjamin peningkatan, sepertinya kami harus melakukannya," kata Quartararo.

Namun, Quartararo sendiri ragu apakah Yamaha harus mengganti konfigurasi mesinnya menjadi V4. Sebab, juara dunia MotoGP 2021 ini juga tidak pernah mengendarai motor MotoGP dengan mesin V4.

"Saya selalu mengendarai Yamaha dan saya tidak mau meminta sesuatu untuk sesuatu yang saya belum pernah coba. Tapi, pada akhirnya semua menggunakannya," ujarnya.

Quartararo menambahkan, untuk musim depan, Yamaha masih akan bertahan dengan mesin 4-silinder segaris.