Biaya Servis Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Vs Kia EV6 GT-Line

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6 GT-Line menggunakan platform yang sama, yakni Electric Global Modular Platform (E-GMP). Tapi, biaya servis yang harus dikeluarkan sangat jauh berbeda.

Untuk urusan purnajual, kedua mobil listrik ini juga berbeda. Ioniq 5 mendapatkan gratis perawatan berkala dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sampai dengan 75.000 km atau lima tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.

Sedangkan EV6, gratis servis untuk jasa dan suku cadang yang diberikan oleh PT Kreta Indo Artha (KIA) hanya pada servis pertama, yakni 1.000 km. Untuk servis berikutnya, konsumen sudah dikenakan biaya jasa maupun suku cadang.

Hyundai baru mengenakan biaya servis pada tahun keempat atau saat mencapai 60.000 km, yaitu sebesar Rp 2.930.400 untuk tipe Standard Range dan Rp 3.429.900 untuk tipe Long Range.

Lalu, pada tahun kelima atau 75.000 km, dikenakan lagi Rp 342.082, baik Standard Range maupun Long Range. Jika ditotal, biaya servis Ioniq 5 hingga 75.000 km atau lima tahun hanya Rp 3.272.482 untuk tipe Standard Range dan Rp 3.771.982 untuk tipe Long Range.

Jika dibagi per bulan, untuk tipe Standard Range, hanya Rp 54.541. Sementara tipe Long Range, per bulannya hanya Rp 62.866.

Sementara EV6, berdasarkan data yang diterima redaksi Kompas.com, total biaya servis yang perlu dikeluarkan hingga 100.000 km atau selama lima tahun mencapai Rp 8.227.000.

Sehingga konsumen perlu menyisihkan dana per tahun sebesar Rp 1.645.400. Artinya, per bulan harus menyiapkan Rp 137.116.

Jika dibandingkan, biaya servis EV6 lebih mahal dua kali lipat dibandingkan Ioniq 5. Memang Ioniq 5 sudah diproduksi secara lokal, sementara EV6 berstatus completely built up (CBU).