Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Mobil Mengalami Pecah Ban di Tol, Jangan Langsung Injak Rem | Penjelasan Hyundai Soal Ioniq 5 Dipercepat jika Bayar Lebih Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyetir mobil pribadi saat mudik memang masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Apalagi sekarang infrastruktur jalan terus berkembang, berbagai wilayah sudah bisa dijangkau lebih cepat.

Tapi saat mudik, ada saja risiko yang bisa terjadi, salah satu yang paling mengerikan adalah ban pecah. Sayangnya ada beberapa penanganan yang salah oleh pengemudi sehingga menyebabkan kecelakaan saat pecah ban.

Tidak jarang kasus ban pecah malah berakibat kecelakaan yang fatal. Pengemudi yang tidak tahu bagaimana cara menangani kondisi darurat tersebut, menyebabkan mobil jadi hilang kendali dan terbalik.

Selain itu,  belum lama ini viral di media sosial soal keluhan konsumen Hyundai yang membeli Ioniq 5. Seperti diketahui, inden mobil listrik tersebut memang cukup lama, tetapi unit bisa dipercepat jika harga yang dibayarkan oleh konsumen lebih mahal dari normalnya.

Hal tersebut seperti yang diceritakan oleh pemain bas dari band Seringai Sammy Bramantyo.Disebutkan bahwa inden Ioniq 5 cukup panjang dengan estimasi enam bulan. Namun, hingga bulan ke-10 masih belum juga diterima unitnya.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 12 April 2023 :

1. Mobil Mengalami Pecah Ban di Tol, Jangan Langsung Injak Rem

Lalu bagaimana cara menangani mobil yang mengalami pecah ban? Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana menjelaskan, panik saat mobil alami pecah ban memang manusiawi. Harus ditanamkan operasional yang benar dalam kondisi darurat.

"Kebiasaan yang dilakukan dan salah yaitu mengandalkan rem untuk berhenti dan tidak menguasai teknik dasar saat emergency," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

2. Penjelasan Hyundai Soal Ioniq 5 Dipercepat jika Bayar Lebih Mahal

Sammy menyebutkan bahwa dari pihak sales atau diler bisa mempercepat inden Ioniq 5. Akan tetapi, dengan syarat konsumen harus membayar lebih sejumlah uang.

“Gue inden Ioniq 5 udah masuk bulan ke-10 (yang janjinya cuma 6 bulan, belum dapet-dapet sampe sekarang). Tapi kalau gua nambah 50 juta barangnya bisa langsung ada akhir bulan di showroom,” ujar Sammy, dalam unggahannya.

3. Honda ADV 160 Pakai Baju Baru, Harga Tembus Rp 90 Juta

Boon Siew Honda Singapura, produsen dan distributor sepeda motor Honda di Singapura, baru saja meluncurkan warna baru Honda ADV 160.

Dilansir dari Great Biker (12/4/2023), ADV 160 mendapatkan warna baru Pearl Bosphoruse Blue, yang tampaknya menjadi satu-satunya warna eksklusif buat ADV160 di dunia.

Salah satu yang menarik dari ADV 160 versi Singapura adalah harga jual yang terbilang sangat tinggi. Karena aturan produk impor, ditambah skema pajak pengurangan jumlah kendaraan, yang membuat biaya melonjak cukup tinggi.

4. Chery TJ-1 Resmi Diperkenalkan, Ada Varian ICE dan PHEV

Chery akhirnya memperkenalkan SUV terbaru, yakni TJ-1. Mobil ini hadir dalam dua varian, yakni Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin konvensional dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Sebelumnya, penampakan TJ- sempat bocor di dunia maya. Lalu, jelang Shanghai Auto Show 2023, barulah tampilannya secara menyeluruh diperlihatkan ke publik.

5. Indikasi TMMIN Produksi Mobil Hybrid Lebih Murah dari Innova Zenix

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memberikan sinyal dalam waktu dekat pabrikan bakal memproduksi kendaraan listrik bereknologi hybrid alias hibrida yang lebih murah daripada Kijang Innova Zenix Hybrid.

Pasalnya, sebagaimana dikatakan Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono, segmen B yang umumnya merupakan produk berharga Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan, sangat besar di Asia.

Tidak hanya itu, beberapa negara yang berada di bawah garis ekuator seperti Amerika Selatan, Afrika Selatan, sampai Australia pun memiliki kondisi serupa. Sehingga potensi ekspornya besar.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/13/060200315/-populer-otomotif-mobil-mengalami-pecah-ban-di-tol-jangan-langsung-injak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke