Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Buruk Mobil Jarang Dicuci, Kondensor AC Bisa Cepat Rusak

JAKARTA, KOMPAS.com - AC mobil memiliki rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Di antara bagian yang ada, kondensor dianggap sebagai komponen terpenting.

Kondensor dianggap penting karena memegang fungsi penyejukan udara. Secara singkat, tugas kondensor adalah menyalurkan freon untuk menghasilkan udara dingin di kabin mobil.

Karena fungsinya sangat penting, kesehatan dan kualitas kondensor harus selalu dijaga agar performanya optimal. Jika kondensor rusak, harus segera diganti baru.

“Penyakit utama kondensor itu cuma satu, yaitu kebocoran. Ada beberapa penyebabnya, tapi tanda-tanda kerusakannya sama,” kata Nizar Muzaki, Teknisi Bengkel Spesialis AC Dokter Mobil kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Menurut dia, tanda-tanda kerusakan kondensor yang bisa langsung diperhatikan adalah muncul bercak noda permanen pada permukaan kondensor.

“Kalau sudah ada noda yang enggak bisa hilang, itu tandanya kondensor mulai bocor. AC tetap sejuk, tapi pasti kesejukannya menurun,” kata Zaki.

Umumnya, masalah ini disebabkan oleh faktor usia penggunaan. Zaki menjelaskan, batas maksimal usia penggunaan kondensor mobil adalah sekitar 3 tahun.

Sebab lain yang bisa mempengaruhi kerusakan adalah kondensor sering kotor dan jarang dibersihkan. Tumpukan debu, lumpur, atau kotoran lainnya yang menyumbat permukaan kondensor bisa mempercepat proses kerusakan.

“Baiknya kondensor selalu dibersihkan dan mobil rutin dicuci. Kalau kotoran sampai numpuk, pendinginan enggak bisa maksimal karena banyak panel yang tersumbat. Kondensor juga bakal cepat rusak,” kata Zaki.

Supaya kualitas kondensor selalu terjaga, Zaki menyarankan pengguna untuk melakukan servis rutin pemeriksaan kondensor setiap 4 sampai 6 bulan sekali.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/01/162200615/efek-buruk-mobil-jarang-dicuci-kondensor-ac-bisa-cepat-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke