Alasan Daihatsu Pertahankan Mesin Ayla 1.000 cc

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) belum lama ini meluncurkan generasi terbaru dari Daihatsu Ayla dengan tampilan yang berubah total menjadi lebih sporty dan modern.

Selain disuguhi varian mesin 1.2L, Ayla juga masih mempertahankan tipe mesin 1.000 cc yang lebih terjangkau. Berbeda dengan saudara kembarnya, Toyota yang juga meluncurkan versi terbaru Agya kini hanya menawarkan satu pilihan mesin saja, yakni 1.200 cc.

Lantas, apa alasan Daihatsu masih mempertahankan mesin dengan kubikasi 1.000 cc?

Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani menjelaskan, konsumen Ayla sebagian besar datang dari kalangan first buyer. Segmen di mana menginginkan mobil dengan harga murah, namun tetap memiliki performa yang baik.

“Market kita 75 persen datangnya dari first buyer, jadi harus memberikan kemudahan itu. Dengan performa yang seperti tadi (1.000 cc) kita harus punya target yang menyerap dari first buyer,” ucap Agung, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jumat (10/3/2023).

“Di mana pada saat waktu pembelian harganya relatif tidak mengganggu (keuangan) pada saat down payment. Kemudian juga price conscious, uang yang dibayarkan setara dengan fitur yang didapatnya, bahkan sampai biaya perawatannya,” ucap Agung.

Sementara itu, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) menambahkan, alasan pihaknya masih mempertahankan mesin 1.000 cc lantaran varian tersebut mendominasi penjualan Daihatsu Ayla.

“Kalau kita lihat komposisi sekarang, yang 1.000 cc itu bahkan 55 persen, jadi memang first buyer ini mendominasi dari pada tipe yang lainnya,” kata dia.

Sebagai informasi, Daihatsu Ayla 1.000 cc dibanderol mulai Rp 134 untuk varian M MT, sampai Rp 172,8 juta untuk varian X CVT ADS. Sementara untuk varian mesin 1.200 cc dibanderol mulai Rp 164 juta untuk tipe R MT, hingga Rp 189,9 juta untuk varian R CVT ADS.