JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gajah Tunggal Tbk resmi meluncurkan ban segala medan atau All Terrain (AT) terbaru, yakni Savero AT Pro. Peluncuran ini diikuti dengan pengetesan di Gajah Tunggal Proving Ground di Karawang, Jawa Barat.
Dalam pengetesan ini, Gajah Tunggal menyiapkan beberapa lokasi pengetesan, mulai semi off road hingga jalanan on road atau aspal, dengan berbagai rintangan.
Untuk sesi pertama, Kompas.com menjalani sesi tes pada trek semi off road, dengan rute sekitar 3,7 Km. Mobil yang digunakan adalah Toyota Fortuner.
Mulai dengan akselerasi, kemudian tes pengereman mendadak, ban Savero AT Pro dirasa mampu memberikan traksi yang relatif baik. Dengan kondisi jalanan kerikil atau gravel, ban ini juga mampu meredam suara berisik yang dihasilkan oleh ban.
Ban ini mampu memberikan tingkat kepercayaan diri yang baik saat melewati jalanan bebatuan yang cukup licin. Selain itu, penumpang tetap nyaman karena tidak terlalu bising.
Pengetesan berikutnya adalah di trek aspal dan masih menggunakan Fortuner. Tapi, kali ini disediakan ban merek lain sekelasnya yang merupakan kompetitor terdekat dari Savero AT Pro. Gajah Tunggal menggunakan Racelogic sebagai alat pengetesan.
Pada pengetesan kali ini, fitur kontrol traksi dimatikan untuk merasakan akselerasinya. Kemudian, dilanjutkan dengan tes pengereman mendadak untuk mengetahui seberapa jauh pengereman yang dihasilkan mulai 70 Km per jam hingga berhenti.
Pada ban merek lain, pengereman yang dihasilkan berjarak 22,62 meter. Sedangkan Savero AT Pro, sedikit lebih baik dengan 22,05 meter.
Setelah itu, Fortuner diajak melaju hingga 60 Km per jam, dan dibelokkan secara patah. Hasilnya, cengkraman ban tetap baik dan bagian belakang tidak terlalu membuang.
Lalu, rintangan berikutnya adalah Moose Test, di mana mobil melaju hingga 60 Km per jam, lalu dibelokkan secara tiba-tiba. Pengetesan ini untuk menyimulasikan seandainya mobil harus menghindari suatu objek saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan raya.
Ketika dibelokkan secara mendadak, terasa body roll, tapi cangkraman ban yang dihasilkan lebih baik dibandingkan ban merek lain. Begitu pula pada rintangan selanjutnya, yakni Slalom Test.
Perbedaan paling signifikan ketika mobil diajak melaju dengan kecepatan tinggi melewati satu tikungan yang panjang. Savero AT Pro dirasa tidak membutuhkan banyak koreksi dan bisa berada tetap di jalurnya. Sementara ban merek lain, membutuhkan lebih banyak koreksi pada setir, lebih terasa gejala understeer.
Pengetesan selanjutnya menggunakan Daihatsu Rocky tipe tertinggi. Pengetesan kali ini adalah Noise Test, yakni untuk mengetes seberapa senyap suara yang dihasilkan pada kabin ketika melewati karakter jalan tertentu pada kecepatan 50 Km per jam.
Ada dua trek, yakni Course Road dengan aspal yang cukup kasar, dan Super Smooth dengan aspal yang sangat halus. Pada Course Road, Savero AT Pro mencatatkan 72,2 dB. Sedangkan pada Super Smooth, ban tersebut mencatatkan 63,5 dB.
Untuk merek lain, kebisingan di dalam kabin saat melewati Course Road mencapai 73,2 dB. Sementara saat melewati Super Smooth, tercatat hanya 67,1 dB.
Savero AT Pro hadir dalam 25 ukuran, dengan diameter pelek mulai 15 inci hingga 20 inci dan lebar ban dari 205 mm hingga 285 mm, serta aspek rasio dari 50-75. Untuk harganya, ban segala medan ini dibanderol mulai kisaran Rp 700.000 hingga Rp 1 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/10/100200415/menguji-performa-ban-segala-medan-terbaru-gt-radial-savero-at-pro