Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Penyebab AC Mobil Bau, Salah Satunya karena Tikus Bersarang

JAKARTA, KOMPAS.com - AC mobil yang dingin membuat penumpang nyaman di perjalanan. Suhu udara segar tersirkulasi untuk membuang panas terik dari udara luar, terlebih di siang hari. 

Namun, banyak pemilik mobil yang mengeluhkan masalah bau AC. Beragam penyebab, karena kotoran menumpuk di filter hingga evaporator atau kabin tidak terawat. 

Masalah AC bau tersebut juga dapat terjadi karena adanya tikus yang bersarang di dalam mobil. Biasanya ditemukan di ruang mesin atau menyusup masuk ke dalam kabin. Aroma tikus akan tercium saat pertama kali menyalakan AC. 

Untuk itu, jika mengetahui adanya perbedaan suhu AC dan bau asing seperti aroma busuk dan sebagainya, sebaiknya memeriksa kondisi sirkulasi AC tersebut. 

Foreman Nissan Setiabudi Semarang Wisnu Wardhana mengatakan, adanya hewan pengerat dan evaporator yang berjamur dapat diketahui dari perubahan fungsi AC. 

Jika AC yang dingin tiba-tiba mengeluarkan hawa panas dan bau, menjadi salah satu pertanda. Namun dugaan makin kuat, dengan temuan fisik seperti kotoran tikus di dalam ruang mesin. 

"Pertama kali AC on bau, beda biasanya pagi hari udara AC segar. Lama-lama muncul hawa panas dan sudah enggak maksimal. Masukya kalau ada tikus itu dari lubang ventilasi yang berada di dekat grill, terus ke selang dryer AC," kata Wisnu. 

Di dalam ruang mesin, menurut Wisnu, jika ada tikus, biasa terlihat dengan kotoran-kotoran seperti sisa makanan, dan juga daun-daun kering yang menumpuk di satu tempat. 

Area mesin mobil menjadi tempat persembunyian tikus karena hangat dan nyaman untuk beraktivitas. Untuk menghindari hal itu terjadi, Wisnu menyarankan, pemilik rajin membersihkan dan cek kondisi bagian ruang mesin. Selain itu, mobil yang jarang digunakan perlu dihidupkan dua atau tiga hari sekali. 

"Bersihkan ruang mesin, dan cek kejanggalan-kejanggalan yang ada. Kabel paling penting, takutnya bocor karena terkelupas dan menyebabkan korsleting. Kadang perlu dinyalakan, dua atau tiga hari sekali," kata Wisnu. 

Menurut Wisnu, jangan membiarkan ada tikus yang bersarang di dalam mobil. Selain bahaya arus pendek, bagi kesehatan sangat buruk karena bau kotoran dan kencing tikus menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). 

"Sering di cek, bau tikus kan sensitif di hidung. Tercium pertama kali pas AC hidup, bahaya dan rawan penyakit. Paling banyak terjadi di mobil-mobil yang cuma nongkrong di garasi," kata Wisnu. 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/10/063125015/kenali-penyebab-ac-mobil-bau-salah-satunya-karena-tikus-bersarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke