JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan saat mengendarai sepeda motor tidak bisa diremehkan. Meski terbilang minor dan tidak parah, tapi ada potensi kerusakan komponen tertentu.
Umumnya, pengendara hanya memperhatikan kerusakan yang nampak dari luar, seperti bodi motor, lampu, atau setang. Padahal, komponen internal lain mungkin terdampak dan sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk servis.
“Setelah kecelakaan, ada potensi komstir motor longgar. Ini cukup mengganggu karena akibatnya, suspensi depan terasa keras dan setang berat” kata Anto Hananto, kepala teknisi AHASS Motor 88 pada Kompas.com, Rabu (1/2/2023).
Menurut Anto, komstir longgar pada motor berpotensi terjadi setelah kecelakaan, baik itu berat atau ringan. Pengguna seharusnya langsung bisa merasakan sendiri beda kehalusan suspensi motor sebelum dan sesudah kecelakaan.
Jika hal itu terjadi, solusinya ada dua, yakni komstir motor dikencangkan kembali, atau diganti seluruhnya.
“Nanti akan diperiksa kondisinya, tapi biasanya kalau kondisi motor masih baru, cukup dikencangkan saja, dan kalau motor sudah lama, biasanya akan aus atau bahkan bengkok setelah kecelakaan. Kalau sudah begitu harus diganti,” kata Anto.
Selain komstir, komponen tersembunyi lainnya yang harus diperhatikan setelah kecelakaan adalah gardan.
Jika komponen gigi dan bearing pada gardan rusak, akan ada bunyi aneh seperti dengungan. Hal itu disebabkan karena gardan longgar dan kemungkinan disebabkan benturan.
Untuk amannya, Anto menyarankan pengendara segera melakukan cek dan servis di bengkel motor supaya bisa diketahui bagian mana yang rusak usai mengalami kecelakaan.
“Semakin cepat komponen yang rusak diganti, semakin aman untuk kedepannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/01/192200815/usai-kecelakaan-sebaiknya-motor-dicek-ke-bengkel