Alvez Belum Mau Dieskpor, Wuling Fokus di Dalam Negeri

Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, mengatakan, bicara kemungkinan untuk ekspor saat ini pihaknya ingin fokus lebih dahulu untuk memenuhi permintaan pasar nasional.

“Kita fokus ke domestik dulu, sambil kita lihat peluang pasar ekspor yang setir kanan,” kata Dian awal pekan lalu yang ditemui di IIMS 2023.

Akan tetapi, Dian tak menutup kemungkinan bahwa Alvez bisa dikirim ke luar negeri. Untuk saat ini kata dia, Wuling Indonesia juga mulai melakukan penjajakan ke beberapa negara lain.

“Kita belum bisa ungkap secara jelas (target ekspor), memang ekspor itu salah satu strategi perusahaan (Wuling Indonesia) tahun ini,” kata dia.

Dian mengatakan, pihaknya memang berencana untuk melakukan ekspor mobil dalam keadaan utuh alias completely built up (CBU) ke sejumlah negara namun saat ini sifatnya masih penjajakan.

“Sebenarnya peluang ekspor karena ketika di Indonesia ini kan setir kanan, dan memang Wuling itu berencana untuk mengekspor kendaraan-kendaraan yang memang basisnya setir kanan," kata Dian.

"Kalau setir kiri di China, kalau kendaraan-kendaraan terutama di Asia Tenggara, di Asia yang setir kanan, itu bisa disediakan oleh Indonesia,” kata dia.

Menurut Dian saat ini justru yang potensial untuk ekspor ialah mobil listrik Wuling Air EV. Sebab sudah banyak negara yang tertarik memasarkan Air EV namun tiap negara punya regulasi yang berbeda.

“Sebenarnya seperti Air EV sendiri sudah banyak negara yang tertarik untuk memasarkan di negaranya. Kita sedang menjajaki karena ada regulasi dan beberapa hal yang sedang dipenuhi,” kata Dian.

Untuk diketahui, hingga sampai saat ini Wuling sudah mengekspor mobil produksi pabrik di Cikarang, Jawa Barat sejak September 2019 melalui Almaz, dengan destinasi Thailand, Fiji, dan Brunei Darussalam.

Namun karena tujuan komersial, nama Wuling Almaz dari Indonesia itu berganti menjadi Chevrolet Captiva ketika dijual di negara-negara tersebut.