Grand Vitara Jadi Mobil Flagship Suzuki di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Grand Vitara di ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Usai berhenti produksi pada enam tahun lalu, Grand Vitara hadir dengan ubahan menyeluruh pada bagian eksterior, interior maupun fitur. Bahkan, mobil ini dibekali dengan teknologi hybrid terbaru dari Suzuki bernama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Grand Vitara kabarnya bakal dibanderol mulai dari Rp 360 juta sampai Rp 390 jutaan untuk tipe tertingginya. Artinya, mobil ini bakal menjadi flagship SUV dari Suzuki. Grand Vitara juga bakal bermain di kelas SUV premium, setelah sebelumnya sudah ada Suzuki Jimny yang mengisi segmen tersebut.

Donny Saputra 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, kehadiran Suzuki Grand Vitara untuk mengisi segmen SUV premium tidak terlepas dari kebutuhan konsumen di Indonesia.

“Sebetulnya kalau kita bicara premium, kalau kita flashback model 1993 juga premium. Terakhir Grand Vitara generasi ketiga hadir 6 tahun lalu di 2017, dan pada saat (generasi terbaru) sudah diluncurkan kami cepat-cepat memperkenalkan untuk produk Indonesia,” ucap Donny beberapa waktu lalu.

“Jadi memang ada kebutuhan pasar disana, tidak serta merta kami menawarkan Vitara tanpa market research,” lanjut Donny.

Donny sebelumnya juga mengatakan bahwa fokus Suzuki saat ini adalah menjual produk dalam negeri dan menjual mobil di segmen SUV, terutama di tahun 2023.

“Kalau kita bicara soal market sendiri, SUV sendiri sudah sangat growing tidak hanya di Indonesia. Kemudian produk-produk SUV menjadi tren saat ini. Jadi SUV ini menjadi kiblat baru bagi industri otomotif tidak hanya di tahun ini tapi di tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

“Kedepannya tentunya kendaraan ini menjadi pilihan model yang diminati oleh konsumen, jadi pada saat kita mengembangkan dan memperkenalkan produk di Indonesia, tentunya kami melakukan riset dan studi, dan apa yang terjadi di Indonesia tentu tidak terlepas dengan produk global,” kata dia.