Meski begitu, dalam presentasi yang disampaikan jajaran direksi Honda, tampak siluet beberapa model calon motor listrik di Indonesia.
Hampir semua motor listrik yang tampak mengusung dek tengah model rata, tidak seperti milik PCX Electric. Apakah PCX Electric jadi dijual?
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap PCX Electric.
“Kita terus develop terus. Jadi ini kan ada beberapa kondisi, kalau pun nanti akan disesuaikan lagi dengan market Indonesia, seperti apa yang perlu dikembangkan lebih lanjut,” ujar Thomas di Jakarta (16/2/2023).
Walaupun wujudnya tak tampak pada bocoran presentasi, bukan berarti PCX Electric bakal menghilang dari jajaran motor listrik AHM di tahun-tahun mendatang.
“Ini memang produksi massal model 2019, kita juga sudah beberapa pemakaian. Termasuk konsumen B2B (business to business) kita, sudah berjalan dari 3 tahun terakhir,” kata dia.
Sebagai informasi, PCX Electric menggunakan dua buah baterai Lithium-ion yang disebut Mobile Power Pack.
Sumber daya ini punya tegangan 50,4 V dan kapasitas 20,8 Ah. Keluaran tenaga maksimum yang dapat dihasilkan mencapai maksimum 4,2 kW atau setara 5,6 Tk dan torsi 18 Nm.
(Penulis Dio Dananjaya | Editor Aditya Maulana)
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/22/213053615/berita-foto-pcx-electric-dipajang-di-iims-2023