JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi memulai ekspor kendaraan listrik buatan dalam negeri melalui Kijang Innova Zenix Hybrid, Selasa (21/2/2023).
Mobil yang diluncurkan November 2022 itu akan dikapalkan ke beberapa negara Asia, Afrika, Timur Tengah, sampai Amerika Latin.
"Jumlahnya untuk tahun ini, 8.800 unit. Ini sudah langsung kita ekspor," ucap Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam di sela-sela seremoni ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid, Selasa.
Angka tersebut merupakan hasil alokasi 30 persen dari total produksi Kijang Innova Zenix Hybrid yang dibuat di pabrik TMMIN yakni sekitar 72.000 unit (5.000 unit - 6.000 unit per bulan).
Artinya walau sudah ekspor mobil masih difokuskan kepada pasar domesik dengan total alokasi 70 persen.
Diharapkan ekspor Kijang Innova Zenix di tahun 2025 mendatang dapat mencapai 17.000 unit dengan pembagian 30 persen tipe hybrid dan sisanya konvensional.
"Kapasitas kita mencukupi, tinggal supply komponennya. Namun diucapkan Mr Hao (Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien) tadi, Toyota akan berusaha mengoptimalkan alokasi untuk model-model hybrid," ucap Bob.
Adapun Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Kijang Innova Zenix Hybrid sendiri, dikatakan sudah mencapai 70 persen. Tak ada penyesuaian spesifikasi dari produk yang sudah dijual di Indonesia.
"Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi ini merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi," kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.
"Ekspor mobil utuh ini juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik kami yang bertempat di Karawang, Bekasi, Jawa Barat," tambah Warih.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/21/152100015/ekspor-kijang-innova-zenix-ditarget-tembus-17.000-unit