JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengunjungi markas besar Chery di Wuhu, China, redaksi bersama lima media lainnya diberikan kesempatan melakukan sesi test drive langsun di fasilitas pengujian.
Tak hanya Omoda 5 yang sebentar lagi bakal dipasarkan di Indonesia, jajaran mobil elektrifikasi juga disiapkan, yakni Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro Plug-In Hybrid (PHEV).
Kedua PHEV dari keluarga Tiggo tersebut sempat redaksi uji singkat. Menariknya, dua-duanya merupakan setir kiri yang membuat redaksi harus melakukan sedikit adaptasi sebelum menggebernya.
Untuk Tiggo 8 Pro PHEV, dari segi tampilan hampir serupa dengan versi konvensional yang sudah dipasarkan Chery di Tanah Air sejak tahun lalu.
Bodi yang lebih bongsor menjadi sajian utama. Sebagai identitas yang menunjukkan versi PHEV, diberikan emblem e+ di bagian belakang, serta kehadiran port charging jenis GB/T.
Masuk ke interior, suasana elektrifikasi makin terasa dengan hadirnya dua pilihan tombol mode berkendara HEV dan EV, yang terletak pada bagian tengah dekat tuas transmisi.
Ketiga mendapat giliran, redaksi langsung memulainya dengan menggunakan mode EV yang mana kerja mesin bensin digantikan sementara tenaga listrik dari baterai berdaya 19,27 kWh, otomatis suasananya langsung senyap seperti membawa mobil listik murni.
Tarikan awalnya bisa dibilang cukup responsif membawa bodi bongsornya melaju. Berdasarkan informasi yang redaksi dapat, dalam kondisi penuh mode EV Tiggo 8 Pro ini mampu menjelajah hingga 100 kilometer (km).
Dengan kemempuan tersebut, sangat cukup digunakan di perkotaan, khususnya untuk pengendara yang memang mengincar efisiensi bahan bakar.
Selain itu, tentu hal tersebut juga menjadi sebuah poin plus yang jadi nilai keunggulan dari Tiggo 8 PHEV.
Sebaliknya, ketika mencoba mode hybrid, tenaganya jauh lebih terasa. Kombinasi motor listrik dan mesin 1.500 cc turbo membuat akselerasi Tiggo 8 Pro PHEV bisa melesat cepat dari putaran bawah saat pedal gas diinjak habis alias kickdown.
Dari kolaborasi tersebut, tenaganya yang dihasilkan diklaim mampu mencapai 320 tk dan torsi 545. Tak heran bila Tiggo 8 Pro PHEV bisa mencapai kecepatan 110 kpj hanya dalam waktu singkat, yakni sekitar 6-7 detik.
Sedangkan untuk handling juga cukup baik meski tetap ada sedikit gejala body roll yang terasa. Terutama ketika sedang bermanuver tajam.
Meski sudah dikabarkan bakal masuk Indonesia, sayang belum ada informasi soal kisaran harga, demikian juga soal kepastian kapan mobil ini masuk ke Tanah Air.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/15/123100915/impresi-singkat-berkendara-tiggo-8-pro-phev-setir-kiri-di-wuhu