JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil sedan di Indonesia saat ini masih identik dengan kemewahan. Ini karena mobil sedan terkesan lebih berkelas, menyajikan kenyamanan optimal.
Meski begitu, sejalan dengan kebutuhan atas kendaraan yang dinamis atau mampu melewati berbagai medan jalan dengan desain maskulin, beberapa produsen otomotif kini juga menyajikan mobil di segmen sport utility vehicle (SUV) dengan kemewahan setara mobil sedan.
Seperti contoh produsen otomotif asal Jerman BMW yang baru saja meluncurkan SUV mewah The New BMW X7. Mobil ini dibekali dengan desain gagah khas mobil SUV, namun memiliki kenyamanan dan fitur-fitur mewah yang ada di sedan premium.
Lantas, apakah hal ini akan membuat konsumen mobil sedan bergeser ke SUV dan perlahan mulai meninggalkan mobil yang identik dengan kesan mewah itu?
Menjawab hal ini, Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki BMW, penjualan SUV dan sedan saat ini berada di angka yang hampir sama atau seimbang.
“Dari data yang ada tahun 2022, konsumen SUV dan sedan itu seimbang. Bahkan jaraknya tidak pernah jauh, perbandingannya 52/48,,” ucap Jodie di Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2023).
Menurut Jodie, kehadiran SUV premium tidak serta merta akan menggeser konsumen untuk beralih atau meninggalkan mobil di segmen sedan.
“Menurut saya pribadi, sedan masih tetap akan erat kaitannya dengan kendaraan mewah. Karena bentuknya sendiri itu kan ‘sedan’ dan pride naik sedan itu masih tetap ada di luxury. Walaupun secara penjualan itu seimbang,” kata Jodie.
Adapun sepanjang tahun 2022, produk BMW yang mendapat angka penjualan tertinggi datang dari segmen sedan model seri 3 dengan total penjualan 576 unit. Disusul dengan model lain dari varian X yakni BMW X3 yang terjual 489 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/03/170100115/suv-premium-mulai-geser-segmen-sedan-