JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Motor Corporation (SMC) akhirnya mengumumkan rencana global dalam menghadapi era elektrifikasi. Hingga 2030, Suzuki sudah menyiapkan sederetan kendaraan elektrik.
Dikutip dari Globalsuzuki.com, Jumat (27/1/2023), Suzuki akan merilis kendaraan listrik di Jepang, Eropa, dan India. Kendaraan listrik yang akan dirilis tak hanya yang berbasis baterai, tapi juga berteknologi hybrid.
Untuk pasar Jepang, Suzuki akan memperkenalkan kendaraan komersial elektrik berukuran mini pada 2023. Selain itu, Suzuki juga berencana untuk memperkenalkan SUV ringkas dan kei car, hingga total ada 6 model yang akan diluncurkan pada 2030.
Suzuki menyebutkan juga akan mengembangkan hibrida baru untuk kei car dan SUV ringkas, dan dengan menggabungkannya dengan baterai kendaraan listrik, Suzuki juga menawarkan berbagai pilihan.
Sementara untuk pasar Eropa, Suzuki akan memperkenalkan kendaraan listrik di 2024 dengan memperluas ke SUV dan segmen B. Rencananya, akan ada lima model yang diluncurkan pada 2030.
Langkah tersebut diambil karena menanggapi peraturan lingkungan dan kebutuhan pelanggan secara fleksibel di setiap negara Eropa.
Sedangkan untuk pasar India, Suzuki akan memperkenalkan SUV listrik yang diumumkan di Auto Expo 2023 pada 2024, dengan enam model yang akan diluncurkan pada 2030.
Selain kendaraan listrik berbasis baterai, Suzuki juga masih tetap menyediakan mobil bermesin pembakaran internal dengan netral karbon. Mesin tersebut akan menggunakan bahan bakar campuran CNG, biogas, dan etanol.
Khusus pasar Eropa, Suzuki diyakini akan memperkenalkan Jimny listrik. Bahkan, Suzuki juga dikabarkan akan menyematkan teknologi mild hybrid pada Jimny.
Selain itu, dilihat dari siluet yang dipresentasikan, terdapat juga Fronx elektrik. Versi mobil listriknya juga akan dipasarkan di Eropa. Untuk mobil konsep eVX, diperkirakan produksinya baru akan berjalan pada 2025.
Suzuki berencana untuk membuat jajaran modelnya 80 persen mobil listrik dan 20 persen mobil hybrid di Eropa. Sedangkan di Jepang, persentasenya kebalikannya, yakni 20 persen mobil listrik dan 80 persen mobil hybrid. Sementara India, mobil listrik 15 persen, mobil hybrid 25 persen, dan mobil bermesin konvensional 60 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/28/074200015/suzuki-lagi-menyiapkan-jimny-listrik