JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil menjadi salah satu impian bagi sebagian orang yang baru saja bekerja selepas lulus dari perguruan tinggi alias fresh graduate.
Terutama bagi mereka yang berdomisili di pinggiran kota, mempunyai mobil tentu menjadi pilihan saat akses transportasi umum sulit dijangkau.
Di sisi lain, memiliki mobil bisa menciptakan rasa bangga bagi orang tua, karena ada pandangan umum bahwa memiliki mobil sama artinya dengan kesuksesan.
Namun, dilema dalam mencapai hal tersebut adalah, apakah mereka bisa membeli mobil baru dengan penghasilan bulanan yang mungkin saat ini berada di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 7 jutaan?
Perencanaan Keuangan dari OneShildt Financial Planning Budi Raharjo mengatakan, untuk fresh graduate yang ingin memiliki mobil sebaiknya membeli mobil bekas dengan cara tunai atau cash.
“Untuk yang masih fresh graduate dengan penghasilan misalnya Rp 6 juta sampai Rp 7 juta lebih baik membeli kendaraan secara tunai mobil bekas terlebih dahulu,” ucap Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/1/2023).
“Jangan terlalu memaksakan membeli mobil apalagi jika ternyata dampak dari membeli mobil hanya akan menambah pengeluaran untuk perawatan dan pajak,” lanjutnya.
Budi melanjutkan, para fresh graduate juga perlu mengingat bahwa mobil merupakan salah satu aset yang terdepresiasi. Sehingga disarankan bagi mereka yang ingin membeli harus memastikan bahwa aset tersebut memiliki dampak yang positif bagi keuangan.
“Ingat bahwa secara umum kendaraan adalah aset yang terdepresiasi. Jadi pastikan bahwa manfaat dari membeli mobil ini dapat berdampak positif baik bagi pengeluaran (menghemat) atau pemasukan (misalnya operasional untuk bekerja atau usaha),” kata dia.
Namun bagi Anda yang memiliki penghasilan kisaran Rp 9 juta sampai Rp 10 juta, bisa membeli mobil baru dengan kisaran harga Rp 100 jutaan sampai Rp 200 jutaan.
Artinya, pilihan berada di segmen LCGC (low cost green car), yang dihuni mobil seperti Calya-Sigra, Agya-Ayla atau Honda Brio.
Untuk awalan, calon pembeli harus menyiapkan down payment (DP), biasanya 20 persen dari harga jual mobil. Misal dengan menabung 2 atau 3 tahun sebelumnya.
Sebagai ilustrasi Daihatsu Ayla 1.0 X AT saat ini dibanderol Rp 148.500.000 juta. DP terendah yang bisa dimanfaatkan yakni sebesar Rp 20 persen atau sekitar Rp 20 juta.
Konsumen bisa mencicil selama 60 bulan atau lima tahun dengan angsuran Rp 3.321.000. Dengan cicilan Rp3 juta perbulan, artinya gaji pembeli minimal Rp 9 juta agar mendapat approve dari leasing. Sebab cicilan maksimal harus 30 persen dari total pendapatan.
Kemudian jika pilihannya jatuh pada mobil seken, maka siapkan dana juga untuk biaya balik nama kendaraan dan biaya perbaikan.
Seperti contoh, buat harga mobil bekas Rp 80 jutaan, DP-nya sekitar Rp 15 juta. Untuk tenor 4 tahun, angsurannya Rp 1,5 juta per bulan. Ini cocok untuk penghasilan sekitar Rp 5 jutaan per bulan.
Namun perlu dicatat, perhitungan tersebut belum ditambahkan bunga yang ditetapkan oleh masing-masing leasing.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/23/131836315/segini-gaji-minimal-anda-buat-kredit-mobil-baru-kelas-lcgc