Nissan Belum Tentukan Soal Masa Depan Livina

JAKARTA, KOMPAS.com - Livina kini masih menjadi salah satu produk unggulan Nissan di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV).

Livina sendiri sebenarnya memiliki kembaran yang masih menggunakan satu platform, yakni Mistubishi Xpander. Hal tersebut karena Mitsubishi dan Nissan masuk dalam aliansi bersama Renault.

Namun, memiliki wajah kembar tidak menjamin penjualan kedua mobil tersebut bisa sama.

Pasalnya, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Nissan Livina hanya mampu menorehkan angka penjualan wholesales 2.015 unit. Sedangkan Xpander berhasil memperoleh raihan 30.283 unit.

Sementara di tahun 2022, Nissan Livina menorehkan penjualan 1.097 unit. Adapun kembarannya Xpander berhasil menembus angka 97.936 unit.

Sebagai informasi, hingga saat ini Nissan masih belum melakukan gebrakan untuk Livina. Padahal kembaran, Xpander telah beberapa kalo melakukan pembaruan.

Terkait hal ini, Tan Kim Piaw, CEO PT Nissan Distributor Motor Indonesia (NMDI) memastikan, pihaknya masih menjual Livina ke konsumen.

Namun, pihak Nissan mengaku akan segera membicarakan dengan prinsipal terkait kelanjutan nasib Livina di Indonesia.

“Terus terang kita masih bicarakan. Nanti di bulan ini kita ada rapat dengan prinsipal. Mereka akan datang ke Indonesia membicarakan pengembangan bisnis dan saya yakin salah satu yang akan dibicarakan adalah mengenai Livina ini,” ucap Tan Kim Piaw, saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/1/2023).

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Livina bakal dibekali teknologi elektifikasi. Pihaknya masih belum menjawab secara pasti.

“Soal Livina ada model EV saya belum dapat kejelasan ya. Tetapi MPV model baru berteknologi EV itu pasti,” ucapnya.

Untuk diketahui, saat ini Nissan sudah memiliki line up kendaraan elektrifikasi yakni Nissan Leaf dengan teknologi battery electric vehicle (BEV) dan Nissan Kicks e-Power berteknolagi hibrida.