JAKARTA, KOMPAS.com - BMW sudah memiliki beberapa model mobil listik, seperti sedan listrik i4, SUV listrik iX, dan sedan listrik premium i7. Belum lama ini, semua model tersebut terkena recall atau kampanye perbaikan massal.
Dikutip dari Carbuzz.com, Selasa (17/1/2023), recall ditujukan pada ketiga mobil listrik tersebut yang dipasarkan di Amerika Serikat. Penyebabnya diduga ada masalah dengan bagian perangkat lunaknya.
Secara spesifik, perangkat lunak dari Electronic Control Unit (ECU) baterai bisa mengganggu tegangan listrik. Dampaknya adalah mobil bisa mendadak kehilangan daya.
Bahkan, kehilangan daya tersebut bisa saja saat mobil sedang melaju. Sehingga, kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Recall baterai bertegangan tinggi tersebut diumumkan pada Desember 2022 dan berdampak pada i4, iX, dan i7, yang diproduksi pada 14 Oktober 2021 hingga 28 Oktober 2022.
Totalnya ada 14.086 unit yang terdampak. Namun, dari belasan ribu unit tersebut, hanya 38 unit di antaranya terdampak pada i7. Sedangkan iX tercatat ada 5.389 unit dan i4 ada 8.659 unit.
"Kesalahan diagnosis dapat terjadi secara sporadis dalam elektronik manajemen baterai, yang dapat menyebabkan unit kontrol elektronik diatur ulang. Jika reset terjadi, ini dapat menyebabkan gangguan daya listrik," tulis Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika, pada situs resminya.
Dua model mobil listrik BMW, i4 dan iX, sudah diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2022. Sedangkan i7, rencananya baru akan diluncurkan di 2023.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/18/080200915/semua-jajaran-mobil-listrik-bmw-terkena-recall