Update Pabrik Setir Kanan Chery di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Chery masuk ke Indonesia saat ini lebih progresif dibanding sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan melakukan perakitan sementara hingga nantinya membangun pabrik sendiri.

Tak hanya itu, keberadaan pabrik Chery nanti digadang-gadang bakal menjadi basis produksi untuk produk dengan setir kanan. Tentu ini menjadi lompatan besar sekaligus ajang pembuktian.

Lantas bagaimana update kesiapannya sejauh ini?

Menjawab hal ini, Harry Kamora, Vice President PT Cherry Sales Indonesia (CSI) menjelaskan, saat ini rencana tersebut masih terus berjalan.

"Chery sudah menyatakan ke pemerintah akan bangun pabrik di Indonesia, itu statement penting, dan itu benar adanya. Namun namanya bisnis tidak langsung, langkah pertama sewa pabrik tiga tahun dan saat bersamaan Chery juga menghitung market untuk setir kanan," ucapnya beberapa hari lalu.

Harry mengatakan, perhitungan pasar setir kanan tak hanya dilakukan untuk pasar Indonesia saja, tapi juga beberapa negara lain seperti Afrika Selatan, Singapura, Thailand, Australia, dan negara lain.

Tujuannya untuk kalkulasi pembangunan pabrik yang memang nantinya disediakan untuk produksi mobil Chery dengan setir kanan.

Karena sebelumnya, Harry menjelaskan, saat Chery membuat mobil setir kanan di pabrik setir kiri, biayanya sangat besar.

"Chery sudah mengatakan Indonesia ini pasti (bangun pabrik), karena sebelumnya Thailand juga sudah meminta. Jadi mungkin tahun ini mereka sudah persiapan, ketika pabrik yang kita sewa tiga tahun selesai sudah langsung berlanjut di pabrik sendiri," ujar Harry.