Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Harga Tesla Bekas Turun Drastis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla menjadi salah satu perusahaan kendaraan listrik yang paling revolusioner dan laris di Amerika Serikat (AS) pada dua tahun belakangan. Bahkan, produk-produknya kini telah diminati banyak pecinta otomotif di Asia.

Meski demikian, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan harga jualnya. Menurut studi dari Edmunds, rata-rata Tesla bekas mengalami penurunan sekitar 17 persen atau dari 67.297 dollar AS pada Juli 2022 jadi 55.754 dollar AS di November 2022.

Angka depresiasi ini jauh lebih besar dibanding mobil listrik bekas dari merek lainnya yang berada di level 4 persenan pada periode yang sama.

"Hal ini, karena selama dua terakhir perusahaan menaikkan harga jual produk lebih cepat daripada pembuat mobil lainnya," tulis data itu dilansir Carscoops, Senin (2/1/2023).

Dengan begitu, ada efek gelembung harga untuk Tesla bekas, karena pemiliknya menjual kendaraannya untuk mendapatkan keuntungan saat pengiriman.

Selain itu, mobil bekas Tesla juga tersimpan di diler mobil bekas lebih lama dibandingkan merek lain, dengan rata-rata 50 hari dibanding 38 hari pada periode November 2022.

Pada saat yang sama, terdapat pelonggaran harga bahan bakar, kenaikan suku bunga, peningkatan hasil produksi Tesla, serta meningkatnya persaingan kendaraan listrik. Situasi ini mengubah keseimbangan antara penawaran dan permintaan di industri kendaraan listrik.

Akibatnya, pembuat mobil menyesuaikan diri dengan standar baru, yaitu menawarkan diskon mobil listrik baru sebesar 7.500 dollar AS seperti Model 3 dan Model Y yang akan dikirimkan sebelum akhir 2022 kemarin.

Ketika mobil baru mengalami penurunan harga, tentu saja di pasar mobil bekas harganya jadi tidak menentu. Sebab jika tak ada penyesuaian harga, maka pasar mobil bekas akan tenggelam karena tak kompetitif.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/02/183100015/penyebab-harga-tesla-bekas-turun-drastis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke