Pada Kompas Otomotif Challange (KOC) 2022, tim redaksi pun berkesempatan untuk mencoba mengendarai entry level dari SAV BMW ini beberapa waktu lalu. Rute yang dilalui meliputi dalam kota dan luar kota.
Di atas kertas, mobil dibenamkan mesin berkapasitas 1.5 liter Twin Turbo berkonfigurasi tiga silinder yang sanggup melontarkan tenaga 140 dk di 4.400 rpm dan torsi 220 Nm. Tenaga ini tersalur ke dua roda depan melalui transmisi Dual Clutch 7-percepatan.
Saat penggunaan di dalam kota, tim redaksi tak menemukan kendala yang berarti dalam mengendarai BMW X1 sDrive18i. Hanya saja tenaga di putaran rendahnya tak lebih dari baik dari SUV bermesin 1.500 cc lainnya.
Sebab, torsi mobil ini terbilang kecil yaitu 220 Nm. Tetapi saat putaran mesin berada di kisaran 1.800 - 2.500 rpm, Anda akan dibawa melaju tanpa hambatan imbas pengaktifan turbo kendaraan tersebut.
Adapun saat dalam kondisi stop and go di kemacetan, pengemudi cukup menyentuh sedikit pedal gas untuk membuat mobil berjalan. Reaksi yang diberikan cukup responsif.
Saat tim redaksi berada di jalan Tol menuju Bandung, dengan mengaktifkan mode Sport memang cukup memengaruhi rasa berkendara X1.
Setiap tekanan gas yang diberikan langsung direspon dengan cepat. Begitu pula ketika kaki melepaskan tekanan dari pedal gas, deselerasinya cukup terasa.
Namun, jika ingin lebih efisien, bisa mengaktifkan mode Eco Pro. Mode ini membuat komputer dalam BMW X1 mengukur posisi penggantian gear paling efisien, akselerasi serta putaran mesin yang mampu menghemat bahan bakar.
Kemudian saat melalui jalan berliku antar kota dan beragam kontur jalan yang ditemui, BMW X1 terasa rigid dan tidak mengalami gejala limbung. X1 dibuat semakin nyaman dan aman melalui kombinasi pusat gravitasi yang rendah dengan distribusi bobot yang hampir merata.
Apalagi, mobil ini telah telah dilengkapi beragam fitur agar menambah keseimbangannya seperti Dynamic Stability Control, Cornering Brake Control, serta Dynamic Traction Control.
Ayunan mobil ini juga terasa lebih empuk dibanding generasi sebelumnya berkat penggunaan adaptive suspension. Namun untuk penumpang di bagian belakang harus memberikan sedikit kompromi. Khususnya ketika mobil melewati jalanan yang cukup dalam.
Bicara soal handling, BMW X1 sDrive18i tampak mantap dan responsif. Tapi sayang, kurang lengkap karena tidak ada paddle shift.
Memasuki area peristirahatan di jalur tol, tampak parkiran cukup padat. Nah, bagi Anda yang kesulitan melakukan parkir mobil, akan sangat terbantu berkat kehadiran fitur Parking Assistant yang dilengkapi Park Distance Control pada BMW X1.
Sebab, mobil bisa memilih lokasi parkir secara otomatis dan menampilkan secara visual kondisi di sekitar kendaraan ke layar head unit yang ada di kabin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/29/154100415/sensasi-mengemudi-bmw-x1-di-dalam-dan-luar-kota