YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Radiator merupakan komponen yang ada di mobil sebagai penunjang kerja mesin. Komponen ini sengaja disediakan untuk menjaga suhu mesin tetap dalam rentang idealnya saat bekerja.
Radiator sendiri merupakan benda yang terbuat dari bahan aluminium dengan tabung atas dan bawah yang terhubung dengan selang menuju ke dalam bagian mesin. Nah, radiator ini diisi dengan air atau coolant sebagai zat penyerap panas.
Di dalam radiator ini lah, panas dari mesin diserap untuk didinginkan menggunakan bantuan kipas dan desain dari radiator itu sendiri. Air radiator akan terus bersirkulasi selama mesin bekerja. Sehingga, ketika ada rembesan, air radiator akan berkurang dan membahayakan mesin.
Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan, masalah yang kerap terjadi pada radiator adalah adanya kebocoran air radiator. Titik kebocoran coolant ini lah yang nantinya menentukan apakah radiator harus diganti baru atau bisa diperbaiki.
“Radiator harus ganti atau tidak ditentukan oleh letak kebocorannya, karena kebocoran bisa terjadi di banyak titik pada radiator, bahkan bisa saja terjadi di luar radiator tapi bisa menyebabkan air pendingin mesin berkurang,” ucap Aji kepada Kompas.com, Minggu (25/12/2022).
Dia mengatakan bila terjadi kebocoran, hal utama yang perlu diperiksa adalah titik kebocorannya.
“Jangan sampai letak kebocoran di luar radiator, tapi yang diganti radiatornya, maka itu tidak akan menyelesaikan masalah,” ucap Aji.
Dia mengatakan di dalam radiator sendiri kebocoran biasanya bisa terjadi di berbagai titik. Dan itu akan menentukan apakah radiator harus diganti atau bisa diperbaiki.
“Bila titik kebocorannya ada di tabung atasnya, misal pecah itu bisa diganti tabung atasnya saja, jadi tidak harus ganti radiator baru,” ucap Aji.
Dia mengatakan titik kebocoran lainnya juga bisa terjadi pada bagian inti radiatornya. Meski masih bisa diperbaiki, biasanya ketahanan radiator tidak awet.
“Bisa saja dilas di bagian kisi-kisi radiator yang bocor, kalau sulit ditambal biar tidak bocor, biasanya pipa pada radiator akan dimatikan atau disumbat, pada bagian inti radiator ini sebenarnya terdiri dari banyak pipa kecil berbentuk pipih,” ucap Aji.
Dia juga mengatakan perbaikan pada inti radiator ini termasuk pada jenis solusi berisiko tinggi, karena peluang terjadinya kebocoran di titik yang sama atau titik berbeda akan sangat tinggi.
“Biasanya kalau inti radiator sudah bocor, meski ditambal tidak lama akan menyebabkan kebocoran di tempat lain, kan sesungguhnya yang menyebabkan inti radiator bocor adalah usia, atau bahan aluminium yang sudah rapuh,” ucap Aji.
Dia mengatakan sering terjadi setelah perbaikan radiator pada bagian inti tidak menyelesaikan masalah dalam jangka panjang.
“Makanya, bila titik kebocoran ada di inti radiator saran yang kami berikan adalah melakukan penggantian dengan radiator baru, dengan demikian pelanggan bisa memilih mau ambil risiko atau ambil yang aman-aman saja,” ucap Aji.
Jadi, bila ada rembesan radiator langkah awal adalah perlu diperiksa letak kebocorannya untuk menentukan apakah radiator tersebut harus diganti baru atau masih bisa diperbaiki.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/26/112200115/radiator-mobil-rembes-apakah-harus-ganti-baru-