Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Penanganan Mobil yang Tercebur ke Laut?

JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden mobil tercebur ke laut menjadi musibah besar bagi sejumlah orang. Pasalnya biaya perbaikan mobil yang mengalami kecelakaan tersebut tidak sedikit.

Seperti kejadian belum lama ini, sebuah mobil yang diduga Toyota Calya tercebur ketika berada di ramp door feri.

Mobil tersebut tercebur ke laut ketika mau memasuki KMP Shalem di Pelabuhan Merak, Banten, pada Jumat (23/12/2022) malam.

“Jadi kalau misal sudah naik ke atas, cuci dulu semua. Guyur dulu pakai air biasa, luar dan dalam, supaya garam-garamnya ilang,” ujar Wahono, Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih, kepada Kompas.com (25/12/2022).

“Habis itu langsung dibuka, terutama kabel bodi. Biasanya yang rembes itu pinnya (sambungan kabel) nanti rontok dua atau tiga hari. Itu kalau air garam masuk, enggak sampai seminggu (pin) pada berkarat, jamur, lalu rontok,” kata dia.

Wahono mengatakan, mobil yang tercebur ke laut harus dibongkar secara total. Secara umum pengerjaannya mirip seperti mobil yang terendam banjir.

“Cuma problemnya ini air laut. Jadi lebih ganas lagi. Tapi kalau misalkan langsung diangkat, masuk bengkel, cuci bersih dan bilas, bisa benar lagi,” ucap Wahono.

“Baru nanti jok dibuka, karpet dasar, kemudian soket-soket dibuka dan dikasih anti karat. Dibersihkan, dikeringkan, ECU dicek, diselamatkan dulu semuanya. Baru nanti elektroniknya, kayak switch-switch masih fungsi tidak, kalau enggak ya ganti,” tutur dia.

Ia juga menambahkan, bagi mobil yang mengalami insiden di atas, paling tidak bengkel resmi membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membuat mobil kembali seperti semula.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/25/160100915/bagaimana-penanganan-mobil-yang-tercebur-ke-laut-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke