Reinkarnasi Ferrari 250 GT Berlinetta, Pakai Mesin V12 Hidrogen

JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari 250 GT Berlinetta SWB bisa dibilang menjadi salah satu Ferrari ikonik yang ada saat ini. Mobil yang pertama kali dipamerkan pada Paris Motor show 1959, kini bereinkarnasi jadi lebih ramah lingkungan.

Dikutip dari Motor1, 250 GT Berlinetta yang punya desain cantik dengan kap mesin panjang serta atap yang landai diubah oleh Forge Design dengan sentuhan modern.

Ide awalnya adalah membangkitkan Ferrari klasik dengan sentuhan bodi serat karbon dan mesin V12 dengan bahan bakar hidrogen. Forge Design menamai mobil tersebut Competizione Ventidue.

Daripada memakai bensin, Competizione Ventidue memilih hidrogen sebagai bahan bakar dari mesin V12. Memang Forge Design tidak menjelaskan secara spesifik seperti apa teknologi yang disematkan, mungkin serupa dengan yang diuji coba Toyota.

Untuk sasis, dipilih dengan bahan yang ringan, yakni aluminium dan serat karbon. Begitu juga untuk bagian panel bodi, akan dipilih bahan yang ringan dan kuat, yakni carbon fibre.

Dibandingkan dengan versi 250 GT Berlinetta, Competizione Ventidue punya desain yang lebih simpel. Misal di bagian depan tidak dipasang bumper, membuat tampilan semakin bersih atau clean.

Begitu juga pada bagian lampu, sudah diganti dengan LED agar sinarnya lebih terang. Agar membawa kesan klasik, ada tali ikat yang terbuat dari kulit untuk menahan kap mesin.

Sedangkan untuk pelek, memakai model yang terinspirasi dari Ferrari Campagno style, palang lima. Soal pengereman, Forge Design memercayai AP Racing untuk piston serta cakram.

Perlu dicatat, Forge Design masih belum membuat Competizione Ventidue. Gambar tersebut masih desain spekulasi atau render akan seperti apa reinkarnasi dari Ferrari 250 GT Berlinetta dengan sentuhan teknologi modern.