JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai mobil yang aman dan nyaman memerlukan teknik berkendara yang bijak.
Maka dari itu, sebaiknya pengendara juga harus memperhatikan pengguna jalan lain agar membawa dampak yang baik bagi perjalanan.
Umumnya, pengendara mobil pemula kerap keluar jalur saat mengendarai mobil di jalan raya. Kejadian yang paling sering yakni mobil terlalu ke tengah atau terlalu ke kiri mengambil hak dari pengguna jalan lain. Hal ini tentunya akan mengganggu aktivitas dalam berlalu lintas.
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan jika saat ini ada banyak metode mengemudi untuk pemula agar tidak keluar jalur atau hilang arah saat berkendara, namun sebaiknya kenali dulu penyebab dari masalah yang dialami.
“Banyak penyebab permasalahan ini terjadi pada pemula. Mulai dari kurang memiliki keyakinan karena jam terbang yang minim, pengenalan terhadap dimensi kendaraan kurang dan kurang paham arti mengemudi,” kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).
Faktor lainnya yang membuat pengendara pemula kerap keluar jalur yaitu sering melakukan koreksi setir. Pengemudi cendrung kebiasaan untuk memutar setir kendati sedang dalam keadaan lurus.
Lalu faktor lainnya posisi duduk yang tidak sempurna dan ragu-ragu dalam bereaksi.
“Untuk memastikan pemula tersebut mahir dalam menguasai kendaraan, yang paling utama pengemudi harus miliki reference point yang baik kendaraan terhadap jalan. Gunakan titik-titik pada sudut yang ada di kendaraan,” kata Sony.
“Masing-masing mobil berbeda-beda dan disarankan tidak mengganti-ganti mobil sebelum paham benar dan pertahankan terus supaya menjadi kebiasaan. Lalu arahkan mata dan setir ke arah terjauh 25 - 50 meter dari jalan,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/22/092200415/pengendara-pemula-jangan-keluar-jalur-saat-di-jalan-raya