Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Toyota Jelaskan Pentingnya Hybrid Menuju Era Elektrifikasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses transisi industri menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor harus dilakukan secara hati-hati agar tepat sasaran dan meminimalisir seluruh risiko. Apalagi untuk perusahaan yang sudah memiliki rantai pasok begitu panjang seperti Toyota.

Jangan sampai, seperti dijelaskan Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Pras Ganesh, langkah yang memiliki tujuan mulia tersebut pada akhirnya malah merugikan banyak pihak.

"Tujuan kita ialah mengurangi emisi (decarbonization) dan mencapai cabon neutrality di 2025. Oleh karena itu kita memperkenalkan elektrifikasi kendaraan listrik melalui strategi multiple pathways," ujar dia dalam presentasinya.

"Apalagi mobilitas di Asia itu berbeda-beda sehingga dibutuhkan berbagai teknologi yang sesuai peruntukannya," lanjut Pras.

Dengan latar belakang tersebut, maka mobil listrik murni berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) bukan satu-satunya cara untuk mengurangi emisi.

Tetapi ada teknologi lain yaitu hybrid electric vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Lebih jauh dikatakan bahwa BEV dan FCEV merupakan teknologi yang ampuh mengurangi emisi CO2 karena memang suatu kendaraan tak menghasilkan emisi sama-sekali. Sebab tidak ada mesin pembakaran.

Namun untuk menerapkannya, butuh investasi besar baik pada sisi infrastruktur, industri dan bisnis, keuangan, dan lain-lain. Belum lagi metode penggunaan kendaraan harus disesuaikan kembali.

Sementara HEV, walau masih memakai mesin bakar sebagai penggerak utama, sangatlah relefan diterapkan untuk mengurangi emisi dan konsumsi BBM karena tak membutuhkan infrastruktur tambahan dan perubahan karakter penggunaan. Sehingga secara biaya, lebih murah.

"Mengambil studi kasus penjualan HEV di Thailand selama 2009-September 2022, Toyota mengalami tren penjualan yang positif yaitu sekitar 150.000 unit. Jumlah ini berkontribusi mengurangi emisi sampai 0,8 juta ton CO2," ucap Pras.

Dalam kesempatan serupa, dijelaskan bahwa Toyota sejak 1997 sedikitnya sudah memiliki lebih dari 60 model pilihan untuk elektrifikasi, yang di antaranya 48 model HEV, 5 model PHEV, 8 model BEV, dan 2 model FCEV.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/18/150100815/bos-toyota-jelaskan-pentingnya-hybrid-menuju-era-elektrifikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke