JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pabrikan besar bertekad untuk melahirkan mobil tanpa emisi, baik mobil listrik atau berbahan bakar hidrogen. Namun, Honda juga bersikeras akan memasarkan mobil konvensionalnya, yakni Civic Type R.
Pada suatu titik, peralihan ke mobil listrik tidak akan terhindari. Semua bergerak ke arah elektrifikasi, tak terkecuali Honda.
Namun, Honda juga akan tetap mempertahankan Civic Type R. Sedan sport tersebut diklaim akan menjadi generasi terakhir yang menggunakan mesin pembakaran internal. Meskipun, belum diketahui juga apakah akan lahir versi elektriknya.
Hideki Kakinuma, teknisi yang memimpin proyek Type R, menegaskan, bahwa mobil yang fokus dengan performa tersebut sangat penting untuk Honda.
"Tanpa Type R, tidak ada Honda," ujar Kakinuma, dikutip dari Carscoops.com, Rabu (14/12/2022).
Kakinuma mengakui, netralitas karbon dan regulasi emisi yang ketat membuat model sport menjadi sangat sulit untuk diwujudkan. Khususnya, karena batasan-batasan tersebut.
"Ini adalah tantangan baru untuk menawarkan pada konsumen kami kenikmatan berkendara. Ya, kami jelas akan tetap membuat Type R lebih jauh lagi," kata Kakinuma.
Kakinuma mengatakan, untuk mencapai netralitas karbon tidak harus fokus pada mesin penggeraknya. Target tersebut bisa dicapai, sekalipun dengan mesin pembakaran internal.
"Type R sendiri tidak tergantung pada tenaga penggerak. Tapi, filosofi tertentu, prinsip kenikmatan berkendara, dan itu melibatkan banyak aspek," ujarnya.
"Jika kenikmatan berkendara tersebut bisa dicapai dengan netralitas karbon atau suatu elektrifikasi, atau teknologi yang benar-benar berbeda, maka itu bisa disebut juga dengan Type R," kata Kakinuma.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/14/164100515/honda-civic-type-r-akan-terus-dijual