Namun rencana memboyong Juara Dunia MotoGP 2021 tersebut buyar karena pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut ke hengkang dari MotoGP mulai musim 2023.
“Dia tampaknya cukup muak dengan situasinya, sampai-sampai Fabio dengan senang hati akan datang kepada kami. Akan menyenangkan melihatnya di Suzuki,“ kata Suppo mengutip Tuttomotoriweb, Kamis (8/12/2022).
Sedikit kilas balik, pada paruh pertama musim MotoGP 2022, salah satu topik off-track yang paling banyak diperdebatkan adalah perpanjangan kontrak Quartararo.
Kontrak pebalap asal Perancis itu berakhir pada 2022 dan Quartararo tidak menyembunyikan bahwa dia tidak puas terhadap Yamaha. Quartararo menginginkan motor yang lebih kompetitif.
Sebelumnya, pada musim 2021 dia secara terbuka memberi tahu pabrikan asal Iwata, Jepang itu apa yang tidak berfungsi dan apa yang perlu diperbaiki, tetapi dia tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan.
Kekecewaan terbesar Quartararo adalah menemukan bahwa mesin motor Yamaha YZR-M1 2022 pada dasarnya sama seperti pada 2021 tanpa kemajuan yang berarti.
Direktur pengelola Yamaha, Lin Jarvis kemudian mengungkapkan bahwa sebenarnya mesin baru telah dikembangkan tapi belum digunakan karena masih butuh riset dan pengembangan.
Dalam semua situasi tersebut, di situlah Quartararo disebut secara serius mempertimbangkan kemungkinan berganti tim.
Waktu itu rumors yang berkembang Honda tertarik dengan Quartararo. Namun ternyata dibalik itu ada nama Suzuki yang mencuat namun tidak tercium oleh media.
Seperti diketahui Quartararo kemudian memperpanjang kontrak dengan Yamaha. Dia kemudian gagal mempertahankan gelar pada 2022 dan gelar Juara Dunia MotoGP 2022 diraih oleh Francesco Bagnaia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/08/084200415/quartararo-pernah-kepincut-suzuki