JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia kian gencar mendorong era elektrifikasi kendaraan di tanah air.
Oleh karena itu, berbagai program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) terus dicanangkan.
Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mengatakan, penggunaan motor listrik Gesits yang digunakan sebagai kendaraan dinas akan ditambah.
"Motor dan mobil dinas Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Jadi harus motor dan mobil listrik. Kita juga akan membesarkan Gesits yang merupakan produksi dari anak usaha PT WIKA," kata Pahala dikutip dari www.esdm.go.id, Selasa (7/12/2022).
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2022 Menteri Negara BUMN Erick Tohir telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bahwa mulai dari sekarang semua kendaraan motor maupun mobil yang ada di lingkungan Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.
Penggunaan kendaraan listrik untuk kegiatan dinas atau operasional sehari-hari kementerian atau lembaga hingga BUMN sebenarnya sudah tertuang pada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV).
Gesits sendiri merupakan merek motor listrik yang diklaim sebagai karya anak bangsa. Motor listrik ini merupakan hasil kerja sama yang diprakarsai oleh kementerian riset dan teknologi bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Sementara itu, produksi motor listrik ini di pabrik yang terletak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, Pahala juga mengimbau agar bank-bank yang tergabung dalam Himpunan bank milik negara dan yang lainnya untuk mengubah kebijakannya lebih banyak memberikan pembiayaannya ke motor dan mobil listrik.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/07/072200115/bumn-fokus-pakai-gesits-untuk-kendaraan-operasional