JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Almaz Hybrid hadir dengan desain eksterior dan interior yang mirip dengan Almaz RS Pro. Namun, mesin yang diandalkannya sangat berbeda.
Untuk Almaz Hybrid, Wuling menyematkan mesin berkapasitas 2.000 cc, 4-silinder, dan tanpa turbo. Berbeda dengan Almaz RS Pro yang mengandalkan mesin 1.500 cc yang dilengkapi dengan turbo.
Jika dilihat dari data spesifikasinya, dengan mesin tersebut, Almaz Hybrid dapat menghasilkan tenaga hingga 123 Tk pada 5.600 rpm. Sementara torsinya, dapat mencapai 168 Nm pada rentang 4.000 rpm hingga 4.400 rpm.
Almaz Hybrid juga didukung dengan Permanent Magnet Synchronous Motor. Motor listrik tersebut dapat menghasilkan tenaga sebesar 174 Tk dan torsi 320 Nm.
Semua tenaganya disalurkan langsung ke roda depan melalui transmisi baru yang dikembangkan khusus untuk Almaz Hybrid. Wuling menyebutnya dengan Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Soal performa mesin, Kompas.com melakukan pengukuran menggunakan alat Racelogic. Untuk akselerasi 0-60 Kilometer per jam, dapat ditempuh dalam 4,4 detik. Sedangkan 0-100 Kilometer per jam, dapat ditempuh dalam 9,9 detik.
Selain menguji kemampuan akselerasi Almaz Hybrid, Kompas.com juga mengetes seberapa irit konsumsi BBM yang dihasilkan oleh SUV hybrid ini.
Untuk pengujian di dalam kota, Almaz Hybrid dibawa mengelilingi area Jakarta Selatan pada siang hingga sore hari dengan jarak 60 Kilometer. Kondisi lalu lintas saat itu cukup lengang, sehingga menghasilkan kecepatan rata-rata 33 Kilometer per jam. Hasilnya, Almaz Hybrid mencatatkan konsumsi BBM sebesar 14,9 Kpl.
Untuk pengujian di jalan tol, SUV hybrid ini dibawa melaju dengan jarak hingga 100 Kilometer. Kecepatan rata-rata yang ditampilkan pada panel instrumen adalah 76 Kilometer per jam. Konsumsi BBM yang berhasil dicatatkan oleh Almaz Hybrid mencapai 16,1 Kpl.
Dalam pengujian ini, mobil hanya diisi satu penumpang dengan bobot 62 Kilogram. Sedangkan tekanan udara di setiap ban disetel 36 psi. Lalu, bahan bakar yang digunakan memiliki nilai oktan 92.
Jika diperhatikan, Almaz Hybrid akan lebih irit ketika menemui jalan yang macet. Sebab, dalam kondisi tersebut, motor listrik atau sistem hybrid yang disematkan bisa bekerja. Berbeda dengan saat mobil di jalan tol yang hanya mengandalkan mesin bensin saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/30/092200615/ukur-performa-mesin-dan-konsumsi-bbm-wuling-almaz-hybrid