Insiden tersebut terjadi di kota Chaozhou yang terletak di sepanjang pantai China di timur laut Hong Kong pada 5 November 2022 lalu.
Sebagai pasar terbesar kedua Tesla, kecelakaan itu langsung menjadi salah satu trending topik teratas di platform media sosial Weibo.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat pengemudi hendak menepi untuk parkir, tetapi kemudian kembali ke jalan.
Lalu, mobil Tesla itu secara tiba-tiba akselerasi dengan kecepatan tinggi hingga menabrak sejumlah pengendara sebelum akhirnya berhenti karena tabrakan.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/11/2022), fakta mengatakan bahwa pihak Tesla menemukan lampu rem mobil tidak menyala berdasarkan rekaman kejadian.
Dalam video tersebut menunjukan bahwa lampu rem mobil tidak menyala saat mobil melaju kencang dan datanya menunjukkan masalah seperti tidak ada tindakan untuk menginjak rem sepanjang perjalanan kendaraan.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, pihak Tesla mengatakan tengah menyelidiki dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan.
“Polisi saat ini sedang mencari pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan,” ucap pembuat kendaraan listrik Elon Musk.
Pihak Tesla juga memperingatkan agar tidak mempercayai rumor yang beredar sebelum ada hasil dari investigasi.
Sebagai informasi, model Y merupakan salah satu line up kendaraan listrik yang dipasarkan oleh Tesla. Model Y termurah merupakan varian standard range yang bisa menempuh jarak hingga 244 mil atau sekitar 392 km, dengan kecepatan maksimal 217 kpj.
Sementara untuk Long Range bisa menempuh jarak 532 km dengan kecepatan maksimum 217 kpj.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/16/144024015/kecelakaan-maut-tesla-model-y-tak-ditemukan-adanya-tanda-pengereman