Seperti diketahui Espargaro menuai hasil buruk pada seri terakhir MotoGP Valencia pada pekan lalu. Kakak kandung Pol Espargaro itu harus masuk pit setelah mengalami masalah teknis pada lap keenam.
Akibat kejadian itu, Espargaro harus merelakan finis ketiga jatuh ke tangan Enea Bastianini yang unggul tujuh poin di klasemen akhir.
Usai balapan, rider berusia 33 tahun itu tak kuasa menahan kecewa lantaran impiannya finis di posisi ketiga harus pupus di seri terakhir MotoGP.
“Hari ini adalah waktu terburuk untuk hal ini terjadi, karena saya pikir saya memiliki kecepatan lebih, cukup untuk memperebutkan tempat ketiga di kejuaraan, yang merupakan mimpi bagi saya,” ucap Espargaro, dikutip dari Crash, Senin (7/11/2022).
Ketika ditanya mengenai hal masalah pada RS-GP miliknya hingga menyebabkan dirinya gagal mengamankan tiga besar, Espargaro menjawab dengan tidak peduli.
“Saya tidak tahu. Saya tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi pada mesin,” kata dia.
Meski begitu, posisi keempat untuk Espargaro masih menjadi peringkat MotoGP tertinggi untuknya dan RS-GP, mengalahkan peringkat ketujuh secara keseluruhan dengan Forward Yamaha pada tahun 2014.
Pria asal Spanyol itu juga mengaku cukup bangga dengan pencapaian dirinya selama balapan di musim 2022.
“Saya bangga dengan apa yang kami capai tahun ini, bagaimana kami meningkat. Tidak ada yang percaya tahun lalu bahwa saya bisa meraih podium, dan saya melakukannya,” ucap Espargaro.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/08/104200715/curhat-aleix-espargaro-usai-gagal-finis-tiga-besar-di-motogp-2022