JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) menargetkan bisa menjual sekitar 2.000 unit sepeda motor pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.
Dari jumlah tersebut, tak ada target khusus yang ditetapkan untuk segmen motor listrik. Semuanya diserahkan ke distributor atau merek masing-masing. Tapi, dominasi penjualan akan datang dari segmen skuter matik (skutik).
"Target di IMOS 2022 ini, naik sekitar 20 persen dari angka 2018. Terakhir angkanya (transaksi) Rp 51 miliar sementara secara volume 2.000 unit," kata Ketua Penyelenggara IMOS 2022 Sigit Kumala di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Dari jumlah tersebut diprediksi mayoritas datang dari segmen skutik yaitu 90 persennya.
Namun, ketika disinggung prediksi ataupun target penjualan motor listrik di pameran, ia mengatakan belum menargetkan secara khusus.
"Motor listrik saya tidak bisa memastikan karena tergantung temen-temen yang jual. Dari mereka sepertinya belum (memberi target)," ucap Sigit.
Hal serupa juga dikatakan Ketua Umum AISI Johannes Loman, di mana pihak dia belum menargetkan penjualan motor listrik secara tahunan di pasar nasional.
Alasannya, karena pemain moda serupa masih baru dan sedikit. Padahal di pameran IMOS 2022 tercatat sedikitnya ada 14 merek kendaraan listrik.
"Karena masih baru, belum. Kita masih belum menargetkan," kata dia.
Diketahui, IMOS 2022 merupakan pameran motor listrik merupakan pameran terbesar sepeda motor di Indonesia.
Sejak absen pada 2018 lalu karena pandemi Covid-19, pergelaran pameran dilaksanakan berbeda yaitu mengambil berbagai tren teknologi pada motor, termasuk elektrtifikasi.
Pameran IMOS 2022, digelar pada 2-6 November 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
"Kami harap IMOS 2022 bisa jadi titik balik industri sepeda motor sekaligus menjadi tonggak lahir dari tren baru atas industri sepeda bermotor," kata Loman.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/02/113132615/imos-2022-targetkan-dominasi-jualan-skutik-bukan-motor-listrik