JAKARTA, KOMPAS.com - Paint Protction Film (PPF) adalah lapisan yang dipasang ke bodi untuk melindungi dari baret. Selain itu, PPF menjaga warna mobil tetap baik sehingga tidak kusam.
Biasanya pemasangan PPF dilakukan pada semua bagian bodi, tapi bisa juga hanya sebagian (parsial). Walaupun terlihat kuat saat sudah terpasang, bukan berarti PPF bebas dari perawatan.
Jonathan Susanto, GM V-Kool PPF menjelaskan perawatan PPF yang dipasang pada kendaraan perlu dilakukan setahun sekali.
"Saat perawatan, kerak-kerak dan jamur kita bersihkan. Kita cek ada bagian yang terkelupas atau enggak, kalau ada kita rapihin, dicek menyeluruh," ucap Jonathan kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).
Menurut Jonathan, waktu paling krusial untuk PPF adalah tiga bulan pertama setelah pemasangan. Pada periode tersebut, PPF punya risiko geser atau mengelupas.
"Biasanya PPF itu rentan di tiga bulan pertama. Kalau dia sudah mengering dan nempel sempurna, selanjutnya tidak akan ada masalah ngelupas. Jadi risiko ngelupas itu cuma di awal saja, tiga bulan pertama," ucap Jonathan.
Untuk PPF V-Kool memberikan pengecekan pertama pada tiga bulan setelah pemasangan PPF. Misal ada bagian yang terkelupas, atau kotor sampai tidak bisa diperbaiki, maka akan diganti dengan yang baru.
"Untuk perawatan, kita free tiga tahun. Selanjutnya ada biaya Rp 700.000 per perawatan," ucap Jonathan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/28/092200915/mobil-sudah-dilapis-ppf-tetap-harus-dirawat-rutin