SEMARANG,KOMPAS.com - Perawatan berkala jadi menu wajib menjaga performa mobil sejak pertama kali dibeli dari diler.
Tak kalah penting ritual servis rutin mulai 1.000 kilometer (km) sejak serah terima. Sesuai standar perawatan, komponen mesin, suspensi, dan pengereman diperiksa kembali memastikan tidak ada masalah.
Sektor mesin jadi poin krusial menyangkut durabilitas komponen dan performa jangka panjang. Poin pemeriksaan nomor satu adalah sistem pelumasan.
Karena komponen mesin yang masih baru membutuhkan penyesuaian sampai komponen-komponen utama presisi. Apalagi material logam biasanya menghasilkan residu berupa gram besi karena gesekan mekanis.
Lantas apakah saat servis perdana di 1.000 km pertama oli harus segera diganti?
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, pergantian oli tidak masuk standar operasional prosedur (SOP) servis 1.000 km pertama. Khusus oli mengikuti jadwal servis berkala berikutnya, setiap 10.000 km.
"Oli sesuai anjuran tetap ikut jadwal servis berkala wajib 6 bulan. Untuk standar servis 1.000 kilometer terbatas untuk pengecekan kondisi oli," kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Pada mesin baru, detail fisik oli dilihat, kuncinya tak ada kebocoran sambungan mesin dan oksidasi relatif normal.
Tak ada pergantian oli mesin pada masa inrayen karena oli lama dibiarkan bekerja menjangkau celah-celah terkecil komponen mesin.
"Oli lama biar bertahan sampai maksimal jarak tempuh 10.000 km, kandungan zat aditif pembersih dan pelicin bersirkulasi mengikuti aktivitas mekanis komponen mesin. Perlindungan komponen mesin lebih maksimal karena reaksi alamiah pelumas dengan logam yang masih presisi," ucapnya.
Sementara itu, Foreman Nissan Setyabudi Semarang Wisnu Wardhana menjelaskan, oli mesin mobil yang sedang menjalani masa inrayen kualitasnya benar-benar dijaga, menghindari kontaminasi berlebih gram besi.
"Gram besi berbahaya jika tersirkulasi bersama komponen mesin. Apalagi mesin baru, komponen logam membutuhkan waktu untuk menyesuaikan suhu lingkungan, kelembaban, dan tingkat pemuaian," kata Wisnu.
Oli mesin mobil pada 1.000 kilometer pertama rawan mengalami oksidasi berlebihan karena komponen internal mesin sedang fase menyeimbangkan ritme kerja.
"Penyusutan oli sangat tinggi karena komponen-komponen mekanis membutuhkan pelumasan sampai sisi terdalam. Gesekan selama proses kompresi bisa memunculkan kotoran karena komponen logam yang tergerus," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/27/124100115/servis-perdana-1.000-km-apakah-harus-ganti-oli-mesin-