Ini Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Bukan di Pulau Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan tol menjadi sarana penting dalam mobilitas transportasi darat. Infrastruktur dari jalan bebas hambatan ini kian diperluas guna mempermudah mobilitas masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Ada beragam rute dengan berbagai jarak jalan tol yang bisa digunakan saat ini. Bahkan, salah satu jalan tol di Indonesia memiliki rute terpanjang.

Julukan jalan tol terpanjang di Indonesia saat ini masih dipegang oleh jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka).

“Untuk jalan tol yang telah beroperasi, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sejauh ini jadi jalan tol terpanjang yang telah beroperasi di Indonesia,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Danang menyebutkan jika panjang jalan tol ini mencapai 189,2 km dari Lampung, melintasi Pematang Panggang, hingga ke Kayu Agung yang masuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Tol terpanjang di Indonesia ini dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) dan beroperasi pada November 2019.

Dirangkum dari dari laman bpjt.pu.go.id, Minggu (9/10/2022) pembangunan jalan tol ini tergolong cepat lantaran hanya menghabiskan waktu kurang dari 2,5 tahun.

Usai pengerjaannya rampung, jalan tol ini mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembangunan Tol Terpanjang.

Saat ini, tol Terpeka memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas antara provinsi Lampung dengan provinsi Sumatera Selatan. 

Danang juga menyebutkan jika kedepannya akan ada jalan tol yang lebih panjang menyaingi tol Terpeka. Saat ini progress calon jalan tol terpanjang ini telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol.

“Ini terdapat di jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 km yang melintas di dua provinsi yaitu provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah,” kata Danang.

Sekedar informasi, untuk tahap pertama yakni seksi 1 JC Gedebage – simpang susun Garut Utara, dan seksi 2 simpang susun Garut Utara – simpang susun Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024.

Lalu di tahap kedua, terdiri dari seksi 3 simpang susun Tasikmalaya – simpang susun Patimuan, dan Seksi simpang susun Patimuan – simpang susun Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.