JAKARTA, KOMPAS.com – Harga mobil hybrid keluaran baru saat ini terbilang cukup mahal dibandingkan mobil konvensional. Namun demikian, banderol mobil bekasnya justru turun jauh dari harga barunya.
Tri Bayu Januar, Head of Sales & Marketing Division PT Serasi Mitra Mobil (Mobil88), mengakui depresiasi harga mobil hybrid bekas terbilang tinggi.
“Kalau (depresiasi) mobil hybrid mungkin bisa lebih besar dari yang konvensional,” ujar Bayu, kepada Kompas.com (29/9/2022).
“Secara depresiasi mungkin kita bisa sampai 15-20 persen, hari ini seperti itu. Karena secara demand orang beli mobil hybrid di mobil bekas itu masih belum terlalu besar,” kata dia.
Sebagai contoh, Ia mengilustrasikan, Toyota Corolla Cross yang pada 2020 meluncur dengan harga Rp 550 juta, kini berselang dua tahun bisa turun Rp 100 jutaan hingga Rp 200 jutaan.
“Kalau Corolla Cross itu kita jualannya bulan lalu atau sebelumnya, kita sekitar Rp 300 jutaan sampai Rp 400 jutaan, itu tahun 2020 pertama kali dia keluar,” ucap Bayu.
Meski begitu, ia menepis anggapan bahwa harga mobil hybrid bekas bakal anjlok. Menurutnya, penurunannya tidak terlampau besar, tapi memang lebih besar ketimbang mobil konvensional.
“Kalau terpangkas sampai separuh sih enggak ya, tapi memang benar lebih besar dari non hybrid. Kalau kisaran harga tergantung tipe varian,” ucap Bayu.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/30/151200815/depresiasi-harga-mobil-hybrid-lebih-besar-ketimbang-mobil-konvensional