JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki menyatakan kesiapannya mengembangkan proyek mobil terbang. Hal ini ditandai dengan investasi yang diberikan Suzuki Motor Corporation (SMC) kepada SkyDrive Inc, yang merupakan perusahaan pengembang mobil terbang dan drone cargo.
Dilansir dari laman prinsipal Suzuki Motor Corporation, Rabu (28/9/2022), meski tak menyebutkan nilai investasi, upaya tersebut bertujuan untuk menghadirkan mobilitas untuk masa depan, di mana transportasi pribadi dan kendaraan ramah lingkungan akan dibutuhkan.
“Pada Maret 2022, SkyDrive dan Suzuki telah membentuk kemitraan untuk berkolaborasi di bidang bisnis dan teknologi mobil terbang, dan sejak itu mempertimbangkan kolaborasi dan pengembangan bisnis di masa depan,” tulis penyataan Suzuki.
Suzuki akan bekerja sama dalam pengembangan teknologi mobil terbang. Salah satunya termasuk pengurangan bobot, agar mobil terbang bisa lebih ringan. Dalam hal ini Suzuki akan menerapkan kebijakan “Sho, Sho, Kei, Tan, Bi (Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, Neater)”.
“Dengan investasi tersebut, kedua perusahaan akan semakin memperkuat kemitraan mereka, bekerja sama dengan perusahaan investasi lainnya, dan bertujuan menuju implementasi sosial dari mobilitas baru mobil terbang,” lanjut pernyataan itu.
Mobil terbang yang akan dikembangkan oleh raksasa otomotif asal Jepang, Suzuki dan SkyDrive dikabarkan akan menggunakan tenaga listrik dan memiliki teknologi tinggal landas dan mendarat vertikal.
Rencananya, kedua perusahaan ini akan fokus pada proyek pertama di India, di mana Suzuki menguasai sebagian pangsa pasar otomotif. Namun, sayangnya belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan proyek ini akan dimulai.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/29/090200615/suzuki-gandeng-skydrive-siap-kembangkan-mobil-terbang