SEMARANG, KOMPAS.com - Kebanyakan sepeda motor keluaran baru saat ini sudah mengusung ban tubeless sebagai standar bawaan pabrik.
Sayangnya, meski lebih modern dan tidak telalu ribet, tapi secara perlakuan saat mengalami kebocoran akan tetap sama, yakni harus ditambal.
Pengguna ban tubeless wajib tahu bila ada tiga metode umum menambal saat mengalami kebocoran di jalan. Caranya berbeda dengan konvensional yang menggunakan ban dalam.
Ketiganya adalah tip top, cacing, dan payung. Masing-masing menawarkan keunggulan, karena itu jangan sampai asal memilih.
Motode yang satu ini kerap dijumpai dan banya dipraktikan tukan tambal ban pinggi jalan karena menawarkan praktis, murah, dan cepat.
Sayangnya, tambal ban cacing tidak ramah terhadap karet ban. Prosesnya dilakukan dengan ditusuk, yakni ketika memasukkan karet penambal.
Dengan ditusuk, karet permukaan ban bisa rusak atau getas. Selai itu, tambalan yang tidak sempurna juga berpotensi mengelupas dan membuat area bocor melebar.
Menurut Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, satu tambalan saja struktur karet kompon ban sudah berubah, apalagi lebih.
"Ban tubeless terdiri beberapa lapis, dengan ditusuk struktur lapisan dalam berubah. Ban jadi gampang bocor, bahkan permukaan samping bisa benjol," ucap Aan kepada Kompas.com, Kamis (22/9/2022).
Tambal ban model ini sedikit lebih rumit karena harus melepas pelek. Tambalan dilakukan pada bagian dalam ban, memakai bulatan karet pipih yang kemudian di-press pada ban.
Alat press akan menekan dan memberi panas dalam waktu yang sudah ditentukan. Setelah itu, bagian tengah yang mirip payung ditempelkan pada titik bocor dan lubang bisa tertutup sempurna.
"Hasil akhir tambalan bagus dan kuat, tapi pengerjaan sulit," kata Aan.
Hampir mirip dengan payung, tambal ban tip top proses pengerjaan dilakukan dengan mesin pres. Bedanya, tidak menggunakan payung untuk menutup lubang.
Tambal ban model tip top dianggap lebih bagus digunakan saat mengalami kebocoran pada bagian samping karena sobek.
Caranya, ban dilepas dari pelek kemudian ditambal dari bagian dalam. Hanya saja, penambal ban berbahan karet, jadi setelah dipanaskan otomatis menyatu dan menutup celah kebocoran.
"Bagus, bisa tambal lapisan luar dan dalam. Ban yang sobek samping pada bagian dinding dapat ditambal, jadi luar dapat dalam juga rapat," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/23/074200715/tiga-metode-tambal-ban-tubeless-mana-yang-paling-baik-