KENDAL, KOMPAS.com - AC mobil bisa mengalami kendala yang beragam. Salah satunya begitu kendaraan melaju kemampuan AC menurun dalam menyejukkan kabin.
Kondisi ini biasanya akan mulai terasa ketika mobil melaju cukup lama pada kecepatan tertentu. Ditandai dengan menurunnya kekencangan embusan angin di ventilasi AC.
Ketika kekencangan embusan angin dari blower menurun, secara otomatis udara yang bersirkulasi di dalam kabin menjadi kurang sejuk. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
Pemilik Lison AC Muhlison, mengatakan performa AC menurun ketika mobil melaju bisa dipengaruhi banyak hal, salah satunya bisa disebabkan karena AC membeku.
“Ketika mobil melaju, seharusnya kerja kompresor maksimal, sehingga logikanya jika mesin stasioner saja AC dingin, maka ketika putaran tinggi akan semakin dingin, jika sensor suhu di evaporator disetel terlalu dingin, maka kemungkinan evaporator membeku,” ucap Muhlison kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).
Dia mengatakan beberapa mobil menggunakan sensor suhu yang dapat disetel, sebagai pengganti sensor suhu yang sudah rusak.
“Jika sensornya masih bawaan pabrik, yang tidak bisa disetel solusinya perlu mengganti sensornya, jika sudah gantian ya cukup dimainkan setelan sensornya saja,” ucap Muhlison.
Dia mengatakan ketika evaporator membeku maka embusan angin tidak akan mampu menembus evaporator, alhasil embusan AC mengecil dan udara di kabin terasa kurang sejuk,” ucap Muhlison.
Dia juga menjelaskan seharusnya ketika evaporator terlalu dingin, maka sensor melaporkan ke ECU untuk memutus perintah kerja kompresor sehingga AC kembali optimal.
"Jika memang benar AC membeku, selang low akan tampak putih seperti es, itu dapat dijadikan tanda," ucap Muhlison.
Jadi, salah satu penyebab AC kurang dingin ketika mobil melaju adalah rusaknya atau setelan suhu di evaporator yang tidak pas yang menyebabkan pembekuan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/14/161200115/ac-tidak-dingin-saat-mobil-melaju-coba-periksa-ini